Unsultra Komitmen Jadi Pusat Pengembangan SDM Kelapa Sawit

  • Bagikan
Pelaksanaan pembukaan FGD dan MoU bersama stakeholder kelapa sawit. (FOTO:IST)

KENDARI, BKK- Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) komitmen meningkatkan kualitas untuk menjadi pusat pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) kelapa sawit di wilayah Sultra.

Untuk mewujudkannya kampus yang dipimpin Prof Andi Bahrun ini menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) nasional tentang pengembangan SDM Kelapa Sawit, bertempat di WTC Unsultra, pada Kamis (6/2).

Selain FGD, kampus merah maron itu juga melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama stakeholder kelapa sawit.

Hal ini merupakan komitmen kampus berjuluk “SEKSI” menjadi pusat pengembangan SDM Kelapa Sawit di Bumi Anoa (sebutan untuk Sultra).

Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun menjelaskan, bahwa FGD nasional ini menghadirkan berbagai pihak, termasuk Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, pakar dari Institut Pertanian Bogor (IPB), serta Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Menurutnya, BPDPKS memiliki dana yang dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan pengembangan SDM, termasuk beasiswa bagi putra-putri petani kelapa sawit.

Sehingga, di tahun 2025 ini, Unsultra kembali mengajukan proposal agar bisa menjadi salah satu Perguruan Tinggi (PT) penyelenggara beasiswa BPDPKS.

Kata Prof Andi, pengajuan proposal beasiswa ini sejalan dengan komitmen Unsultra dalam meningkatkan kualitas SDM di bidang kelapa sawit.

“Kerjasama dengan stakeholder ini nantinya akan memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa, baik melalui program magang, riset bersama, maupun pengajaran dari praktisi industri,” ujar orang nomor satu di Unsultra itu.

Prof Andi mengungkapkan, bahwa saat ini Unsultra telah menandatangani MoU dengan delapan perusahaan. Sebutnya, dimana lima perusahaan pada tahun sebelumnya, dan tiga perusahaan tahun 2025.

Selain perusahaan, Unsultra juga melakukan kerja sama dengan pemerintahan daerah (Pemda), dalam hal ini Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra.

Selain pengembangan SDM bebernya, Unsultra juga menargetkan untuk mendapatkan hibah riset di sektor kelapa sawit.

“Kami ingin mengambil bagian tidak hanya dalam peningkatan SDM, tetapi juga dalam penelitian yang bisa memberikan kontribusi nyata bagi industri sawit,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI, Jaelani yang turut hadir mengapresiasi langkah Unsultra dalam menginisiasi FGD dan MoU ini.

Ia menilai hal ini bisa menjadi momentum penting untuk menjadikan Unsultra sebagai pilot project dalam pengembangan SDM di sektor kelapa sawit.

Sehingga ia berharap ke depannya, seluruh stakeholder bisa berkolaborasi untuk mendorong peningkatan SDM.

“Unsultra juga bisa menjadi kampus prioritas bagi BPDPKS dalam mendistribusikan beasiswa, penelitian, dan pengembangan SDM lainnya,” pungkasnya. (din/r2)

  • Bagikan

Exit mobile version