Dermaga Papalimba Penyeberangan Perahu Tampo-Towea Rusak

  • Bagikan
Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Muna Nurnia (paling kanan) bersama dua Anggota DPRD Muna dari Partai PKS Murida dan Ary Anas.

RAHA, BKK – Salah satu akses transportasi dari Kelurahan Tampo menuju Towea, adalah melalui demaga papalimba yang berada di depan pasar Tampo Kecamatan Napabalano. Sayangnya, sudah lama kondisi dermaga papalimba ini rusak parah, dan belum pernah diperbaiki.

Anggota DPRD Muna dari dapil 2 Nurnia saat reses di Kelurahan Tampo pekan lalu mengatakan, bahwa kondisi dermaga papalimba yang rusak parah ini dikeluarkan warga Kecamatan Napabalano.

“Selama ini akses penyeberangan dari Tampo ke Towea, nebeng di pelabuhan Feri Tampo. Belum ada dermaga tambat labuh perahu,” ujarnya.

Katanya, ada risiko besar yang harus dihadapi masyarakat selama ini, jika akan berpergian dari Tampo Napabalano ke Towea.

“Kalau turun air masyarakat harus jalan kaki jauh untuk bisa naik ke perahu atau speed atau kapal motor, yang akan mengangkut mereka ke Towea. Sedangkan kalau air pasang, masyarakat harus panjat tebing dermaga feri,” papar Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Muna ini.

Untuk merehab dermaga papalimba yang menghubungi Tampo-Towea ini, kata Nurnia, butuh anggaran sekitar Rp800 juta.

“Butuh anggaran sekitar Rp700 juta sampai Rp800 jutaan, untuk memperbaiki dermaga papalimba ini. Tentu kita berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna melalui instansi terkait, segera memperbaiki jembatan papalimba di Kelurahan Tampo tersebut,” terang Anggota Komisi I DPRD Muna ini.

Disampaikannya pula bahwa di Pulau Towea ada objek wisata yang indah dan terkenal, yaitu Pantai Bugin Penungan. Jika dermaga tambat labuh perahu dan kapal, jonson, kantinting, di Kelurahan Tampo diperbaiki, maka wisatawan domestik lancar berkunjung ke objek wisata Pantai Bungin Pinungan di Towea.

“Tidak saja objek wisata kita di Pulau Towea yang kian terkenal, tapi PAD kita juga meningkat. Kalau dermaga diperbaiki akses tranportasi dari daratan ke pulau Towea lancar, pasti pendapatan masyarakat juga meningkat,” bebernya.

“Karena yang punya perahu, punya speed boat, kapal motor, lancar dapat penumpang. Kemudian retribusi kapal labuh dan tambat di dermaga papalimba juga lancar. PAD bisa meningkat,” tuntasnya. (tri/nir)

  • Bagikan

Exit mobile version