KENDARI, BKK- Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) angkatan I, II, III, IV, V, VI Lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.
Orientasi tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sultra, Asrun Lio bertepata di Hotel Kubra Senin (10/2).
Asrun Lio menyampaikan apresiasi kepada Kepala BPSDM Provinsi Sultra, yang telah berusaha untuk membuka jalan dan memberikan fasilitasi yang diperlukan demi terselenggaranya acara ini, sesuai dengan aturan perundangan yang mendasarinya.
Kata Asrun LIo, Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan PNS dan PPPK, maka sebagai ASN segala sikap dan perilaku telah diatur oleh peraturan perundang-undangan, sehingga ada tanggungjawab sosial yang diembankan sebagai PPPK di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sultra.
“Orientasi ini merupakan langkah percepatan diri bagi peserta PPPK, sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi ASN Sebagai Pelayan Publik,” kata Asrun Lio.
Dikatakan, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan pengembangan kompetensi bagi ASN sesuai tuntutan tugas jabatannya. Selain itu, dalam rangka pengenalan dan penyediaan informasi mengenai nilai-nilai ASN serta dalam rangka implementasi core value ASN Ber Akhlak atau yang disingkat berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.
“Seorang ASN harus mempunyai core value dan employed branding yakni bangga melayani bangsa. Kegiatan orientasi pengenalan nilai dan etika pada instansi pemerintah bagi PPPK bertujuan sebagai pengenalan tugas dan fungsi ASN PPPK,” jelasnya.
Dijelaskan, kegiatan orientasi PPPK dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika, serta pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara dan budaya organisasi pemerintah serta dituntut memiliki kompetensi yang dicerminkan dari sikap dan perilakunya, yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara, sehingga nantinya mampu melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pelayan masyarakat.
“Saya mengingatkan, bahwa kita adalah pelayan masyarakat dan negara, jadikan kegiatan ini sebagai ajang pengabdian dan pelayanan masyarakat bagi terkhususnya dalam pengembangan kompetensi untuk meningkatkan kualitas diri dalam pelayanan. Tidak lupa juga untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pelayanan sesuai dengan bidang dan jabatannya,” ujar Asrun Lio.
Sementara itu, Kepala BPSDM Sultra, Syahruddin Nurdin, SE mengungkapkan terselenggaranya orientasi bagi PPPK sebagai penguatan fondasi pelaksanaan tugas dan fungsi, yang diharapkan dapat mendukung PPPK untuk beradaptasi dan berintegrasi dengan lingkungan kerja secara cepat dan efisien.
Selain itu, PPPK dapat memahami standar kinerja untuk dapat berkontribusi optimal dalam mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, dengan aparatur yang berintegritas tinggi, produktif, responsif, dan melayani secara prima.
“Tujuan orientasi bagi PPPK ini adalah untuk mengembangkan kompetensi melalui penambahan wawasan pengetahuan yang bersifat strategis dan praktis, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara professional sebagai pelayan masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut Syahruddin Nurdin mengatakan, orientasi bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Angkatan I hingga VI merupakan upaya membentuk ASN yang berintegritas.
“Pentingnya orientasi ini sebagai bagian dari upaya kita dari Pemprov Sultra membentuk ASN yang memiliki integritas, semangat kebangsaan, dan tanggung jawab yang tinggi,” jelasnya.
Dikatakan, orientasi PPPK Lingkup Pemprov Sultra diikuti sebanyak 300 peserta dari angkatan I sampai VI khususnya dari bidang teknis keguruan dan akan berlangsung selama empat hari kerja dari tanggal 10 sampai 13 Februari 2025.
“Rencana pelaksanaan orientasi ini untuk tahun 2025, sebanyak 3.434 orang dari jumlah keseluruhan PPPK tahun 2020 sampai 2024 sebanyak 5.584 orang. Dan yang telah mengikuti orientasi sampai tahun 2024 sebanyak 2.150 orang,” jelasnnya.
Untuk kurikulum kata Syahruddin Nurdin, masih sama seperti tahun sebelumnya, dengan pemateri dari Widyaiswara dan para pejabat struktural termasuk istansi teknis yang membidangi.
Para peserta orientasi PPPK ini akan mendapatkan materi tentang pengenalan kepada tata kerja organisasi lembaga mereka masing-masing.
Syahruddin Nurdin berharap, orientasi tersebut dapat berdampak positif bagi seluruh peserta, sehingga mampu meningkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas pekerjaan.
“Dengan orientasi ini diharapkan seluruh pegawai PPPK dapat melaksanakan tugas pelayanan publik secara profesional,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra Zanuriah, saat di konfirmasi Selasa (11/2)menyampaikan, bahwa orientasi tersebut akan berkelanjutan dan pihaknya telah mengusulkan nama-nama para PPPK namun segi penganggaran orientasi sendri melalui BPSDM.
“Jadi kemarin sudah di buka 300 orang dan besok (hari ini, red) pembukaan lagi untuk 200 orang. Jadi 300 untuk golongan dua dan 200 untuk golongan tiga,” tandasnya. (r4/c/r2)