RAHA, BKK – Tensi politik di Kabupaten Muna memang masih terasa hingga saat ini. Meski Pilkada sudah usai dan dimenangkan Bachrun-Asrafil sebagai Bupati dan Wakil Bupati Muna hasil Pilkada tanggal 24 November 2024.
Di media sosial (medsos) Facebook, aksi saling ejek dan cibir para pendukung Bupati dan Wakil Bupati Muna terpilih Bachrun-Asrafil masih terjadi, terutama di lingkungan aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemkab Muna.
Sekretaris Kabupaten (Sekab) Muna Eddy Uga SH MSi menegaskan kepada seluruh jajaran ASN lingkup Pemkab Muna, agar tidak lagi membuat sekat-sekat politik, karena beda pilihan saat Pilkada Muna 2024 lalu.
“Saya tegaskan ya untuk kita semua dalam momen STQ ke-28 tingkat Kabupaten Muna ini, mari kita pererat tapi silaturahmi. Jangan ada lagi sekat-sekat politik ya. Jangan lagi ada kotak-kotak dalam masyarakat khususnya ASN lingkup Pemkab Muna,” ujarnya.
“Pilkada sudah usai, sekarang mari kita bersatu kembali, untuk membangun Kabupaten Muna,” tambah Sekab Muna Eddy Uga SH MSi saat melepas ratusan barisan khafilah Pawai Taaruf STQ ke 28 Tingkat Kab Muna yang dilepas di Rujab Bupati Muna, Rabu (12/2).
Sebagai Jenderal ASN di Pemkab Muna, Eddy Uga mengatakan bahwa momen STQ ke-28 tingkat Kabupaten Muna tahun 2025 ini tidak hanya sekedar seremonial atau lomba baca Al-Quran saja, tapi harus memahami isi yang terkandung dalam Al-Quran dan dijadikan pedoman hidup sehari-hari.
“Bertandinglah degan sportif dan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman. Dengan STQ ini kita harap kian banyak generasi muda kita yang cinta Quran dan menjadi hafiz hafidaz Al-Quran, hingga bisa mengharumkan nama Kabupaten Muna baik di tingkat regional, nasional dan international,” tuntasnya. (tri/nir)