KENDARI, BKK- Dalam upaya mendukung keberlanjutan lingkungan dan mendorong pertanian ramah lingkungan, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui salah satu program tanggung jawab sosial dan lingkungannya yang dijalankan oleh salah satu unit operasinya yakni Fuel Terminal Poso.
Fuel Terminal Manager Poso, Muhammad Suheri Sastri, menyampaikan alasan dipilihnya Desa Lanto Jaya sebagai Lokasi dilaksanakannnya program karena Desa Lanto Jaya memiliki potensi sumber daya ternak sapi yang tersedia sangat banyak, untuk pengelolaan limbah kotoran sapi belum tersedia sama sekali.
Sehingga, PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Poso berinisiatif untuk mengajak para peternak untuk memanfaatkan kotoran sapi menjadi pupuk organic.
“Pupuk organik yang dihasilkan dari program ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mampu meningkatkan kesuburan tanah secara alami. Hal ini mendukung petani untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berdampak negatif terhadap lingkungan,” ungkapnya, Rabu (12/2).
Dijelaskan, PT Pertamina Patra Niaga Fel Terminal Poso juga memberikan bantuan awal kepada kelompok binaan “Lanto Jaya Berkah Farm” berupa sarana dan fasilitas kebutuhan pengolahan kotoran sapi, seperti rumah pengolahan kompos dan peralatan perlengkapan lainnya sebagai penunjang kegiatan.
Selantutnya, PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Poso akan melakukan pendampingan rutin berupa pelatihan pengolahan pupuk organik dari kotoran hewan yang bekerjasama dengan akademisi dan Dinas Pertanian Kab. Poso.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relation, & CSR Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengungkapkan pemanfaatan kotoran sapi menjadi pupuk organik sejalan dengan komitmen Pertamina untuk mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di bidang pemberdayaan Masyarakat dan pengelolaan lingkungan yakni SDGs nomor 8, 12, dan 15.
“Kami berharap inisiatif ini dapat meningkatkan kesejahteraan peternak sekaligus mendorong praktik pertanian yang lebih berkelanjutan,” pungkasnya. (r5/c/r2)