KENDARI, BKK – Ramadan kian dekat, Dinas Ketahan Pangan (Disketapang) Kota Kendari telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi lonjakan harga.
Strategi yang akan dilakukan Disketapang Kendari untuk mengantisipasi lonjakan harga saat ramadan nanti, yakni dengan menggelar gerakan pangan murah (GPM) di 48 titik se-Kota Kendari.
Hal itu disampaikan langsung Kepala Disketapang Kota Kendari Abdul Rauf. Dia melanjutkan, bahwa GPM ini akan digelar menjelang ramadan.
“Jadi, nanti kita bakal lakukan di 48 titik jalan, mulai dari Februari ini,” kata Rauf, Rabu (12/2).
Dia menjelaskan, GPM dilaksanakan dalam rangka menstabilkan harga pangan di Kota Kendari, apalagi jelang bulan ramadan.
“Ini tentu saja bakal menstabilkan harga pangan, apalagi hendak memasuki bulan suci ramadan, kebutuhan pangan diprediksi akan meningkat,” lanjutnya.
Ia berharap, GPM ini menjadi solusi bagi masyarakat, terutama dalam meredam gejolak harga menjelang bulan puasa.
“Sebenarnya, GPM ini kita sudah mulai sejak tanggal 11-12 Februari. Kegiatan tersebut kita awali di Kelurahan Talia, tepatnya di Jembatan Kuning,” paparnya.
Rauf mengatakan, antusias masyarakat di daerah pesisir pada hari pertama GPM cukup tinggi. Kebanyakan, lanjutnya, warga mencari Beras SPHP di GPM tersebut.
Akan tetapi, tutur dia, berdasarkan kebijakan Pemerintah Pusat, saat ini penyaluran Beras SPHP dihentikan.
Oleh sebab itu, jelasnya, dalam GPM yang diadakan Disketapang Kota Kendari pada hari pertama GPM, tidak terdapat beras subsidi.
“Memang banyak yang bertanya, tapi ini sudah jadi keputusan pusat. Jadi untuk sementara penjualan Beras SPHP kita tunda,” kata dia.
Meski demikian, Rauf mengajak masyarakat untuk meramaikan GPM, dan tidak panik terkait kebutuhan pangan.
Sebab, alas dia, ketersediaan pangan di Kota Kendari masih mencukupi, bahkan sampai dengan 3 bulan ke depan. (m2/c/nir)
