Reses di Desa Wasalabose, Mazlin Bakal Perjuangkan Pembangunan SD

  • Bagikan
Suasana reses Anggota DPRD Butur, Mazlin.

BURANGA, BKK – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Utara (Butur) daerah pemilihan (dapil) III Kecamatan Kulisusu, Mazlin menggelar reses masa sidang pertama guna menampung aspirasi dan keluhan warga Desa Wasalabose. Kegiatan ini berlangsung di Aula kantor Desa Wasalabose, Rabu (12/2)

Reses Ketua Komisi I DPRD Butur ini diwarnai berbagai usulan dan keluhan dari warga yang hadir. Aspirasi yang paling banyak disuarakan masyarakat adalah aspirasi terkait pembangunan gedung Sekolah Dasar (SD), yang mana selama ini belum ada sarana pendidikan tersebut.

Selain sarana pendidikan, warga juga menyuarakan persoalan jalan yang sangat mendesak untuk dibangun. Kemudian, masyarakat juga menyampaikan aspirasi terkait sektor pertanian dan kelautan, bak sampah dan kendaraan pengangkut sampah, bansos (bantuan sosial) usaha mikro kecil menengah (UMKM), hingga pengadaan bibit tanaman nilam.

Warga Wasalabose sangat berharap kepada Anggota DPRD dari partai Demokrat ini, semoga dapat direalisasi apa yang menjadi usulan warga.

Menyikapi hal itu, Mazlin mengatakan, akan terus mengawal juga memperjuangkan pembangunan SD di Desa Wasalabose.

Dia berharap kepada warga untuk menyediakan tanah, guna terealisasinya pembangunan gedung sekolah dasar yang telah lama dinantikan warga. Pasalnya, saat ini mayoritas anak SD banyak naik ojek.

“Dari 23 desa dan kelurahan di dapil III ini, hanya Wasalabose yang belum ada gedung SD. Kasihan para orangtua harus mengeluarkan biaya besar, sementara pendapatan mereka sangat terbatas. Sehingga kebutuhan hidup sehari-hari saja tidak tercukupi,” ungkapnya.

Menurutnya, pemenuhan kebutuhan dasar terutama bidang pendidikan menjadi topik yang mengemuka, dan menjadi salah satu harapan yang bisa sesegera mungkin bisa ditemukan jalan keluarnya.

“Kepala desa tolong koordinasi dengan warga untuk sesegara mungkin menyiapkan lahan, untuk pembangunan gedung sekolah. Kalau tidak ada tanah hibah, kita beli tanah yang dekat perumahan warga,” ujarnya.

Anggota dewan 2 periode ini berjanji akan meneruskan juga memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat kepada pemerintah.

Oleh karenanya, Mazlin sepakat dengan aspirasi yang disampaikan oleh warga Desa Wasalabose untuk menyediakan tanah guna terealisasinya pembangunan sarana pendidikan sekolah dasar.

Bahkan, kader partai Demokrat itu menyebut anggaran pokok-pokok pikiran (Pokir) miliknya digunakan, untuk kebutuhan nelayan dan petani.

“Saya biar pamanku kalau bukan benar-benar nelayan atau petani rumput laut saya tidak akan beri bantuan katinting atau perahu. Tapi kalau benar-benar nelayan atau petani saya akan kasih,” tegasnya.

Berbagai usulan yang disampaikan oleh masyarakat, lanjutnya, seperti perbaikan jalan yang rusak, penataan halaman masjid keraton kulisusu, pengadaan lampu jalan, pemeliharaan cagar budaya, bantuan biaya pendidikan bagi yang tidak mampu, tempat pembuangan sampah dan program skala prioritas pembangunan gedung SD, serta pengadaan katinting dan perahu semuanya akan di perjuangkan dan anggaran itu akan dia kawal pada saat rapat anggaran di sidang paripurna nanti.

“Muda-mudahan semua aspirasi dari masyarakat dapat teralisasi. Saya juga mengucapkan terimah kasih kepada masyarakat terkhususnya di dapil III, yang telah menyampaikan aspirasinya,” tandasnya. (dar/nir)

  • Bagikan