KENDARI, BKK – Insiden kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Puuwatu, Kota Kendari Jumat malam (14/2) mengakibatkan kerugian mencapai hingga Rp1 miliar.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Parinringi membenarkan hal tersebut. Dia bilang, dari data yang dikantonginya, kerugian yang timbulkan akibat kebakaran tersebut mencapai Rp1 miliar.
“Kami sudah memiliki data yang cukup lengkap, terkait kerugian yang dialami warga. Kerugian diperkirakan sekira Rp1 miliar,” kata Parinringi, Sabtu (15/2).
Ia melanjutkan, rincian data korban yang terdampak dari insiden kebakaran yakni 26 couple rumah atau 52 unit rumah, 4 unit sepeda motor dan berbagai material lainnya.
“Jadi, kerugian warga kurang lebih Rp1 miliar, rincinya 26 couple rumah, 4 unit sepeda motor dan bahan material lainnya,” paparnya.
Parinringi menegaskan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari segera mengalokasikan anggaran untuk bantuan tanggap darurat, melalui Bantuan Tak Terduga (BTT).
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkot Kendari berkomitmen, untuk segera melakukan langkah-langkah pemulihan dan memberikan bantuan secara menyeluruh kepada para korban kebakaran.
“Alhamdulillah, sampai saat ini kami menerima banyak bantuan dari berbagai pihak. Baik dari Pemkot Kendari, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra), lembaga-lembaga sosial, maupun sektor swasta seperti Indomaret,” tuntasnya. (m2/c/nir)