KENDARI, BKK- Kantor wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat perkembangan belanja negara, belanja kementrian/lembaga (K/L), transfer ke daerah (TKD) dan dana desa sampai dengan tanggal 14 Februari 2025, mencapai Rp2,31 triliun.
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sultra Syarwan mengatakan dari total Pagu Belanja Negara di Sultra sebesar Rp25,57 triliun, telah terealisasi sebesar Rp2,31 triliun.
“Realisasi belanja negara sebesar Rp2,31 triliun tersebut di sumbangkan belanja Kementrian/Lembaga sebesar Rp404,89 miliar dari total pagu Rp6,16 triliun dan transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp1.909,45 miliar dari total pagu Rp19,41 triliun,” ungkapnya, Senin (17/2).
Dijelaskan, jika di persentase Realisasi total Belanja Negara sebesar 9,05% dari pagu, terdiri dari Belanja K/L sebesar 6,58% dari pagu dan TKD sebesar 9,84% dari pagu.
“Secara yoy, belanja K/L mengalami kontraksi sebesar 54,78%, dan belanja TKD mengalami kontraksi sebesar 30,89%,” ucapnya.
Syarwan menuturkan, realisasi Belanja tertinggi oleh Kepolisian RI sebesar Rp110,79 miliar atau 27,36% dari total realisasi di wilayah Provinsi Sultra.
“Secara umum belanja K/L mengalami kontraksi sebesar 45,57% yang disebabkan ada kebijakan efisiensi anggaran,” ujarnya.
Syarwan menambahkan, dilihat dari persentase terhadap pagu, kinerja tertinggi terdapat pada KPPN Raha sebesar 8,56% yang terutama disumbangkan oleh akselerasi belanja pegawai.
“Dilihat dari nominal, kinerja tertinggi dicapai oleh KPPN Kendari sebesar Rp 286,39 miliar atau sekitar 70,73% dari seluruh realisasi belanja K/L di KPPN,” pungkasnya. (r5/c/r2)