KENDARI, BKK- Pemerintah Kota Kendari melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Puuwatu memberikan pelayanan kesehatan terhadap para korban kebakaran di tempat pembuangan akhir (TPA) Puuwatu, Kota Kendari.
Musibah kebakaran yang menghanguskan sejumlah kawasan di TPA Puuwatu tersebut menimbulkan kekhawatiran akan dampak kesehatan yang dapat dialami oleh para korban, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Penanggung Jawab Klaster 4 dan PPTK Puskesmas Puuwatu Desriatin, menjelaskan pihaknya bertindak sebagai koordinator lapangan dalam memberikan layanan medis kepada korban kebakaran.
“Kami memiliki jadwal yang telah ditentukan, bukan hanya untuk Puskesmas Puuwatu, tetapi juga melibatkan puskesmas lainnya seperti Perumnas Mekar, serta Rumah Sakit Antero,” ujar Desriatin, Kamis (20/2)
Ia juga menjelaskan, selain obat-obatan, Puskesmas Puuwatu juga dilengkapi dengan berbagai alat kesehatan yang dibutuhkan untuk pemeriksaan awal.
“Petugas kami diwajibkan untuk membawa peralatan medis yang mencakup pengukur tekanan darah atau tensi. Untuk kondisi darurat, kami juga sudah menyiapkan ambulans yang dilengkapi dengan oksigen (O2) jika dibutuhkan oleh pasien,” jelasnya.
Penanggung Jawab Klaster 4 dan PPTK Puskesmas Puuwatu juga menuturkan, menurut informasi dari tim dokter yang terlibat dalam penanganan, korban kebakaran di TPA Puuwatu menunjukkan gejala-gejala penyakit yang umum terjadi akibat bencana kebakaran.
“Untuk anak-anak, kami mendapati banyak yang mengalami diare, gatal-gatal, dan demam. Sementara itu, bagi orang dewasa, keluhan yang sering muncul adalah pusing dan lemas,” bebernya.
“Kami segera mengusulkan agar mereka memeriksakan tekanan darah untuk mengetahui kondisi kesehatan lebih lanjut,” tambahnya.
Sementara itu salah seorang warga setempat, Biolangu, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh Pemkot Kendari melalui Puskesmas Puuwatu.
“Kami sangat bersyukur karena petugas kesehatan datang dengan cepat. Banyak anak-anak yang sakit, dan petugas sangat membantu kami dengan memberikan obat-obatan serta perawatan yang diperlukan,” pungkasnya. (m2/c/r2)
