Pengungsi Korban Kebakaran TPA Puuwatu Mulai Diserang Diare dan Demam

  • Bagikan
Tim medis tengah mempersiapkan obat obatan untuk para korban kebakaran yang mengungsi di tenda. (FOTO:SRI/BKK)

KENDARI, BKK- Pengungsi korban kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) Puuwatu, Kendari, mulai diserang penyakit setelah 7 hari tinggal di tenda darurat.

Menurut laporan para korban kepada tim yang bertugas di area pengungsian, saat ini beberapa warga tengah dilanda diarea dan demam.

Penanggung Jawab Klaster 4 dan PPTK Puskesmas Puuwatu Desriatin menuturkan pihaknya langsung merespon dengan adanya laporan tersebut.

Tim kesehatan diturunkan langsung ke area pengungsian untuk memastikan kesehatan para korban kebakaran.

“Jadi, kami turun langsung cek kondisi kesehatan para korban di area pengungsian, dan kami selaku Puskesmas Puuwatu bertindak sebagai koordinator lapangan, bekerja sama dengan Puskesmas Perumnas Mekar dan Rumah Sakit Antero untuk memberikan layanan medis, ” ujar Desriatin, Jum’at (21/2).

Desriatin melanjutkan tim medis telah disiapkan dengan jadwal yang terorganisir untuk memastikan penanganan yang efektif dan efisien.

Ia juga menjelaskan, pihak medis yang bertugas dilengkapi dengan berbagai alat kesehatan, termasuk alat pengukur tekanan darah, serta ambulans yang dilengkapi dengan oksigen untuk keadaan darurat.

“Petugas medis di lapangan dibekali dengan peralatan medis lengkap untuk pemeriksaan awal para korban,” tambahnya.

Menurut laporan tim dokter, gejala yang umum ditemukan pada korban kebakaran meliputi diare, gatal-gatal, dan demam pada anak-anak, sementara orang dewasa banyak yang mengeluh pusing dan lemas.

“Setelah mengetahui kondisi para korban kami tim medis langsung memberikan pengobatan dan menyarankan pemeriksaan tekanan darah lebih lanjut untuk memantau kondisi kesehatan korban,” pungkasnya. (m2/c/r2)

  • Bagikan