LAWORO, BKK – Beradar video mengatasnamakan tim Bupati Muna Barat (Mubar) La Ode Darwin, diduga meminta uang ke sejumlah para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kepala Puskesmas (Kapus) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mubar.
Video berdurasi 6 menit 50 detik itu viral di media sosial dan disebar di beberapa grup WhatsApp.
Dalam video tersebut menunjukkan salah satu tim pemenangan La Ode Darwin menghubungi salah satu Kapus yang ada di Muna Barat, dengan dalil meminta partisipasi dalam hal ini meminta uang untuk biaya transpor balik dari Jakarta ke Muna Barat.
Komunikasi pun berlanjut melalui panggilan lewat WhatsApp. Belum diketahui pasti siapa oknum tim dalam video tersebut, hanya saja, selama melakukan telponan, foto profil dalam WhatsApp itu terlihat menggunakan foto Ketua tim Darwin-Ali Basa.
“Jadi besok kita mau balik ini. Artinya bagaimana di, partisipasi ibu lah. Artinya ini kan bukan cuman ibu saja, OPD-OPD lain itu sudah ada juga,” kata oknum Tim Darwin-Ali melalui percakapan WhatsApp dalam video tersebut.
Dalam percakapan antara tim pemenangan dan Kapus di video menjelaskan bahwa, tim sudah disampaikan atau diperintahkan langsung kepada Bupati Mubar, La Ode Darwin.
“Pak bupati (Darwin), kalau begitu sampaikan saja OPD-OPD lain bagi yang mampu dengan tidak bisa difasilitasi tolong dicatat,” ungkapnya.
Percakapan terus berlanjut, dalam video pun terlihat salah satu Kapus menerima telpon dari tim Darwin. Pihaknya sedikit merespon apa yang menjadi permintaan para tim.
“Jadi berapami satu orang itu,” tanya Kapus sembari makan nasi bungkus di atas meja.
Video yang beredar tersebut ditanggapi keras oleh ketua tim pemenangan, Jailudin. Ia membantah bahwa dalam video yang beredar itu bukan dirinya.
“Bukan saya itu, hanya mereka pasang profilku,” kata Jailudin saat dihubungi, Minggu (23/2).
Terkait video yang beredar itu, pihaknya akan melaporkan langsung pada Aparat Penegak Hukum (APH) atau di kantor polisi terdekat.
“Insya Allah sebentar lagi saya melapor di Polsek Kusambi, karena mengatasnamakan saya dan pak bupati,” tutupnya. (k2/c/nir)