Stok Beras, Gula, dan Minyak Goreng Melimpah di Bulog Raha

  • Bagikan
Hendra Dionisius Kepala Kantor Bulog Cabang Raha (paling kiri berdiri).

RAHA, BKK – Stok beras, gula dan minyak goreng di Badan Urusan Logistik (Bulog) Raha melimpah, masyarakat diminta tidak perlu khawatir. Bahkan, stok yang ada tersebut, disebut cukup untuk melayani 3 kabupaten di wilayah kerja Bulog Raha.

“Bulog itu selalu menyiapkan stok beras, gula, dan minyak goreng, tidak hanya pada hari besar keagamaan, dari awal tahun ketahun berikutnya. Cuman pada hari-hari besar keagamaan seperti Ramadan, Idulfitri, kita menyiapkan stok dalam jumlah besar,” kata Kepala Kantor Bulog Cabang Raha Hendra Dionisius pada koran ini, Senin (24/2).

Katanya, saat ini di Gudang Bulog Raha ada stok beras premium sekitar 3.000 ton.

“Untuk stok beras yang ada di gudang Bulog Raha saat ini ada 3.000 ton. Stok akan terus bertambah, karena saat ini kita masih menunggu pengiriman dari Kendari ke gudang Bulog Raha,” paparnya.

“Sementara untuk gula pasir yang ada di gudang Bulog Raha itu sekitar 20 ton. Untuk gula kita masih menunggu pengiriman dari Jawa sebanyak 40 ton. Kalau masih kurang kita akan ambil stok dari Kendari,” tambah Kepala Kantor Bulog Cabang Raha ini.

Dikatakan, selain stok beras dan gula pasir yang melimpah, Bulog Raha juga memiliki stok minyak goreng yang banyak.

“Kalau untuk minyak goreng kita miliki stok sekira 60 ribu liter. Jadi, stok minyak goreng kita cukup banyak, ya sekitar 60 ribu liter, tapi dalam bentuk kemasan. Kalau minyak goreng ini stoknya kurang, kita bisa datangkan dari Kendari karena stoknya banyak. Jadi untuk menghadapi bulan suci Ramadan hingga lebaran (Idulfitri), stok sembako kita cukup ya,” tandasnya.

Oleh karenanya, dia pun meminta masyarakat untuk tidak perlu khawatir akan stok beras, gula, dan minyak goreng dalam menghadapi bulan suci Ramadan dan Idulfitri.

“Kami sampaikan kepada masyarakat di 3 kabupaten yakni Muna, Muna Barat (Mubar), dan Buton Utara (Butur), tidak perlu khawatir akan stok beras, minyak goreng, dan gula pasir. Stok di Bulog Raha cukup banyak. Begitu pula harga pasti di bawah harga eceran tertinggi (HET),” pungkas Hendra Dionisius. (tri/nir)

  • Bagikan

Exit mobile version