KENDARI, BKK- Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Yudi Sastro, berkunjung ke Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (27/2).
Kunjungan ini juga melibatkan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) guna mengoordinasikan kondisi aktual tanaman padi di wilayah Sultra.
Kepala Dinas Tanaman Panganan dan Peternakan (Distanak) Sultra, Laode Muhammad Rusdin Jaya mengatakan target tanam padi tahun 2025 di Sultra sebanyak 213.966 hektar.
Target tersebut dibagi ke 15 kabupaten dan kota di Sultra, dimana Kabupaten Konawe menjadi daerah dengan target tanam tertinggi, yakni 71.253 hektar. Disusul Kolaka Timur dengan 44.968 hektar, dan Konawe Selatan sebanyak 35.761 hektar.
Sedangkan Kabupaten dan Kota lainnya yakni Bombana sebanyak 25.560 hektar, Buton Tengah 3.245 hektar, Muna 866 hektar, Kolaka 21.430 hektar, Kolaka Utara 1.825 hektar, Buton Utara 381 hektar.
Kemudian, Konawe Utara 3.313 hektar, Konawe Kepulauan 403 hektar, Muna Barat 1.414 hektar, Buton Selatan 37 hektar, Kendari 855 hektar dan Baubau 2.655 hektar.
“Alhamdulillah, kita sudah memasuki bulan Februari. Pada Januari kita berhasil mencapai target, sedangkan Februari ini capaian kita baru sekitar 70%. Masih ada dua hari lagi, semoga target bisa terpenuhi,” terang Rusdin.
Rusdin juga mengimbau para petani serta Dinas Pertanian di kabupaten dan kota agar segera melaporkan lokasi-lokasi tanam yang telah direalisasikan. Hal ini bertujuan agar data yang disampaikan ke Kementerian Pertanian lebih akurat.
“Selain itu, kami meminta agar segala kendala yang dihadapi petani segera dilaporkan, sehingga proses tanam tidak terganggu,” ujarnya.
Sementara itu, Dirjen Tanaman Pangan, Yudi Sastro, menegaskan bahwa pemerintah pusat menargetkan swasembada pangan pada tahun 2025.
Salah satu indikatornya adalah realisasi tanam yang harus tetap optimal di seluruh daerah, termasuk di Sultra.
“Kami hadir di sini untuk memastikan realisasi tanam di Sulawesi Tenggara tetap bagus, dimana bukan sebelumnya capaian sangat baik, dan bulan ini tinggal sedikit lagi mencapai target. Kami optimis target tanam padi 2025 bisa tercapai,” ujar Yudi.
Yudi menyebut pemerintah akan terus memberikan dukungan kepada petani, termasuk bantuan benih, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta fasilitas irigasi.
Menurutnya, efisiensi dalam penggunaan sumber daya pertanian juga menjadi perhatian, tetapi hal itu tidak akan menghambat pencapaian target tanam.
“Kami sudah sampaikan agar semua proses ini dikoordinasikan dengan direktorat terkait. Jadi, silakan segera diajukan kebutuhan yang diperlukan,” pungkasnya. (r4/c/r2)