BAUBAU, BKK – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (9/3).
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Bahlil didampingi jajaran Pertamina Patra Niaga dan PLN Persero.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan distribusi energi, khususnya pasokan listrik di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG), serta ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode mudik dan libur Lebaran.
Dalam pertemuan dengan Direksi PLN, Menteri Bahlil menegaskan perlunya percepatan pelayanan kelistrikan, mengingat masih banyak daerah di Sultra yang belum teraliri listrik secara penuh.
“Setelah berdiskusi dengan beberapa Direksi PLN, kami memutuskan untuk melakukan percepatan dalam memenuhi kebutuhan kelistrikan. Apalagi mayoritas masyarakat di wilayah ini adalah nelayan, sehingga ketika listrik mati, storage cold storage mereka akan terdampak signifikan,” ujar Bahlil.
Selain itu, Menteri Bahlil juga mengumumkan rencana penambahan Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan (SPBUN), guna mendukung sektor perikanan di Sultra.
“Kami juga akan menambah SPBUN, khususnya di wilayah Buton Selatan (Busel) dan Wakatobi. Untuk Wakatobi, akan ditambah satu SPBUN yang mencakup wilayah Kaledupa dan Tomia,” tambahnya.
Bupati Buton Selatan Apresiasi Langkah Menteri ESDM
Rencana tersebut disambut baik Bupati Buton Selatan, H. Adios. Ia mengapresiasi langkah Menteri ESDM dalam meningkatkan layanan kelistrikan, mengingat masih ada beberapa desa di Buton Selatan yang belum mendapatkan aliran listrik secara penuh.
“Pelayanan peningkatan kelistrikan ini jangan hanya difokuskan di Baubau, Buton, dan Wakatobi saja. Saya berharap Buton Selatan juga mendapat perhatian. Pemerintah kabupaten (Pemkab) akan terus berupaya, agar PLN dapat mempercepat akses listrik hingga ke wilayah Siompu, Kadatua, dan Batu Atas. Sehingga masyarakat bisa menikmati listrik selama 24 jam penuh,” ujar Adios.
Sementara terkait rencana penambahan SPBUN di Buton Selatan, Bupati Adios mengaku bersyukur. Menurutnya, penambahan SPBUN akan mempermudah akses nelayan terhadap BBM bersubsidi, sehingga lebih efisien dalam mendukung aktivitas perikanan.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Menteri ESDM yang akan menambah SPBUN di Kabupaten Buton Selatan. Ini akan sangat membantu nelayan dalam mendapatkan BBM bersubsidi dengan lebih mudah dan terjangkau,” kata Adios.
Lebih lanjut, Adios menekankan pentingnya pemilihan lokasi strategis untuk pembangunan SPBUN, agar dapat diakses seluruh nelayan.
“Kita harus memperhatikan jalur masuk kapal. SPBUN sebaiknya dibangun di area teluk, sehingga semua nelayan bisa dengan mudah mengambil BBM untuk keperluan mereka,” tambahnya.
Dengan adanya percepatan layanan kelistrikan dan penambahan SPBUN ini, diharapkan kesejahteraan masyarakat pesisir, terutama nelayan, dapat meningkat. Serta distribusi BBM bersubsidi menjadi lebih merata di wilayah Sultra. (cr1/b/nir)