Lidyana Nono Wakili Sultra pada Ajang Putri Indonesia 2025

  • Bagikan
Wagub Sultra, Hugua didampingi Kepala Dinas Pariwisata Sultra Belli Harli Tombili saat menerima kunjungan Lidyana Nono menjadi perwakilan Sultra pada ajang Putri Indonesia 2025. (FOTO:IST)

KENDARI, BKK- Lidyana Nono menjadi perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) pada ajang Putri Indonesia 2025 setelah lolos seleksi tingkat pusat.

Perempuan kelahiran 2004 ini memiliki darah Sulawesi Tenggara dari neneknya yang berasal dari Kabupaten Muna. Ibunya berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan, sementara ayahnya berdarah Afrika dan kini menetap di Eropa.

Meski memiliki darah campuran, Lidya sangat bangga dengan identitasnya sebagai bagian dari Indonesia Timur, khususnya Sulawesi Tenggara.

Selama ini, ia tinggal di Jakarta, tetapi tetap memiliki kecintaan yang kuat terhadap budaya Sulawesi Tenggara. Untuk memperdalam pengetahuannya, Lidya akan tinggal di Kendari selama dua minggu sebelum berlaga di ajang nasional.

Wakil Gubernur (Wagub) Sultra Hugua menyampaikan, baru saja ia menerima kunjungan Lidyana Nono yang akan mewakili Sultra pada ajang Putri Indonesia 2025.

“Jadi dia menjadi putri Indonesia Sulawesi Tenggara yang mewakili kita. Jadi datang melapor bagaimana kerja-kerjanya seperti apa kedepan dan juga meminta support dari pemda. Dan saya sudah koordinasi dengan Sekda apa yang kita lakukan untuk mendorong dan ini untuk nama besar Sulawesi Tenggara,” kata Hugua, Rabu (12/3).

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sultra Belli Harli Tombili, mengatakan bahwa Lidya terpilih setelah mengikuti seleksi di tingkat pusat.

“Karena di daerah tidak diselenggarakan seleksi, maka seleksinya dilakukan di tingkat pusat. Ada beberapa putri daerah Sultra yang ikut audisi, dan Lidya yang terpilih,” ucap Belli.

Belli menyampaikan, Lidya memiliki misi besar untuk mempromosikan kecantikan khas Indonesia Timur. Setelah bertemu dengan Wakil Gubernur Sultra, Hugua, pihaknya semakin optimis bahwa Lidya bisa membawa nama Sultra bersinar di ajang nasional.

“Lidya memang tinggal di Jakarta, tetapi ia memiliki darah Sulawesi Tenggara, khususnya dari Kabupaten Muna. Identitas Indonesia Timurnya masih sangat kuat,” ujarnya.

Untuk mendukung perjalanannya, Belli menyebut Pemerintah Provinsi Sultra akan memfasilitasi pembuatan video profil di Konawe Kepulauan serta memberikan dukungan operasional selama kompetisi.

“Kami akan membawa Lidya ke Konawe Kepulauan untuk shooting video profilnya. Selain itu, kami juga akan memberikan dukungan operasional selama ia mengikuti ajang Putri Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, Lidya mengatakan dalam ajang Putri Indonesia 2025, ia akan memperkenalkan keindahan alam dan budaya Sulawesi Tenggara.

“Saya ingin mengangkat keeksotikan pantai Sultra dan menunjukkan bahwa kecantikan wanita itu beragam dan unik. Kulit hitam dan rambut keriting juga cantik,” ungkap Lidya.

Selain itu, ia juga ingin memperkenalkan keberagaman kecantikan khas Sulawesi Tenggara. Lalu, memiliki program sosial dalam hal membantu anak-anak di panti asuhan dan lansia di panti jompo.

“Saya ingin mengajak lebih banyak orang menjadi volunteer. Tidak hanya kita-kita saja, tetapi semua orang bisa ikut membantu,” tuturnya.

Lidya menyampaikan bahwa tahap pra karantina Putri Indonesia 2025 akan dimulai pada 14 April 2025, sedangkan malam grand final akan berlangsung pada 2 Mei 2025.

“Doakan yang terbaik untuk saya. Alhamdulillah sudah mendapat dukungan dari Sultra. Semoga di tingkat nasional nanti saya bisa memberikan yang terbaik,” paparnya. (r4/c/r2)

  • Bagikan

Exit mobile version