Januari 2025, Komoditas Besi dan Baja Dominasi Ekspor Sultra

  • Bagikan

KENDARI, BKK – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat nilai ekspor Sultra pada Januari 2025 mengalami penurunan 2,89% dibanding Desember 2024, yaitu dari US$318,26 juta menjadi US$309,07 juta.

Sejalan dengan itu, volume ekspor tercatat turun sebesar 14,21% dibanding Desember 2024 yaitu dari 280,95 ribu ton menjadi 241,04 ribu ton.

Plt Kepala BPS Sultra, Surianti Toar mengatakan ekspor Sultra dibedakan berdasarkan ekspor langsung dan ekspor tidak langsung. Jika dicermati perkembangannya, nilai ekspor langsung Sultra pada Januari 2025
mengalami penurunan sebesar 5,37% dibanding Desember 2024, yaitu dari US$303,32 juta menjadi US$287,04 juta.

“Sejalan dengan itu, volume ekspor langsung turun sebesar 15,51% dari 271,87 ribu ton pada Desember 2024 menjadi 229,69 ribu ton pada Januari 2025,” ungkapnya, Selasa (18/3).

Dijelaskan,ekspor Sultra Januari 2025 didominasi oleh kelompok Komoditas besi dan baja dengan nilai US$304,90 juta, selanjutnya kelompok ikan dan udang di urutan kedua dengan nilai US$2,21 juta, dan kelompok Komoditas buah-buahan di urutan ketiga dengan nilai US$1,00 juta.

“Negara tujuan ekspor utama Sultra pada bulan Desember yaitu Tiongkok, India, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Vietnam masing-masing dengan nilai US$265,95 juta, US$21,38 juta,
US$18,18 juta, US$2,59 juta, dan US$0,67 juta. Peranan kelima negara tersebut mencapai 99,90% dari total ekspor Sultra pada periode Januari 2025,” ujarnya.

Surianti menuturkan penurunan nilai ekspor Sultra pada Januari 2025 dibanding Desember 2024 ditandai dengan turunnya nilai ekspor ke Negara tujuan Utama terbesar yaitu Tiongkok yang tercatat turun sebesar US$3,66 juta atau 1,36%.

“Komoditas utama yang diekspor ke Tiongkok pada periode tersebut adalah besi/baja,” pungkasnya. (r5/c/r2)

  • Bagikan