RAHA, BKK – Untuk mengendalikan inflasi di daerah serta menjaga harga bahan pokok (bapok) tetap stabil di Sulawesi Tenggara, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di 17 kabupaten/kota, se-Sultra. Kegiatan ini digelar selama 2 hari dimulai pada Rabu (19/3).
Di Kabupaten Muna kegiatan GPM ini dihadiri Bupati Muna Drs H Bachrun MSi dimulai jam 10 Wita di Kantor Kecamatan Katobu Kota Raha. Bupati Muna H Bachrun saat dikonfirmasi koran ini terkait adanya kegiatan Gerakan Pangan Murah ini mengatakan saat bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Muna.
“Tentu kegiatan Gerakan Pangan Murah ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kita. Mereka dapat berbelanja kebutuhan bapok, dengan harga murah,” kata Bupati Muna usai menghadiri GPM, kemarin.
“Kita berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membantu masyarakat kita dalam memenuhi kebutuhannya saat Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah,” kata Bupati Muna usai menghadiri pembukaan Gerakan Pangan Murah yang dibuka langsung Wakil Gubernur Sultra Ir Hugua secara virtual di 17 kabupaten/kota di Sultra.
Di tempat yang sama, Kadis Ketahaan Pangan (Ketapang) Kabupaten Muna Ir Mowik saat dikonfirmasi koran ini terkait kegiatan GPM mengatakan, bahwa kegiatan tersebut didanai oleh Bank Indonesia (BI).
“Kegiatan pangan murah ini didanai Bank Indonesia. Jadi kita kerja sama dengan Bulog Raha dan para distributor, untuk membawa barang-barangnya agar dijual di bawah HET di kegiatan Gerakan Pangan Murah ini,” jelas Kadis Ketapang Kabupaten Muna ini.
Katanya, rata-rata beda Rp3 ribu sampai Rp5 ribu harga bapok yang dijual di Gerakan Pangan Murah ini dengan harga di pasar.
“Kegiatan ini digelar selama 2 hari, mulai kemarin (Rabu, red). Semua bapok yang dijual mulai dari beras SPHP, bawang putih, bawang merah, gula, minuman, terigu, telur ayam ras, dijual dengan harga lebih murah dari di pasar. Berkisar Rp3 ribu sampai Rp5 ribu beda dengan dijual pasar. Semua bapok yang dijual di Gerakan pangan murah ini harganya di bawah HET,” papar Ir Mowik.
Gerakan pangan murah ini, kata Ir Mowik, dalam rangka stabilitas pasokan harga pangan, serta pengendalian inflasi daerah selama periode HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) Ramadan dan Idulfitri tahun 2025.
Pantuan koran ini meskipun kegiatan Pangan Murah ini digelar hujan lebat, namun ratusan masyaakat terlihat berebutan berbelanja bapok.
Hadir pula sejumlah kepala OPD lingkup Pemkab Muna, Camat Katobu, PKK Muna termasuk istri Wabup Muna Hj Rini SE dan pihak yang berkompeten lainnya juga hadir dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah ini. (tri/nir)