LAWORO, BKK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar) bersama PT. ASDP Indonesia (Persero) menandatangani MoU, pengoperasian kapal Feri penyeberangan lintas pelabuhan Torobulu Konawe Selatan (Konsel) dan pelabuhan Tondasi Mubar.
MoU tersebut diteken langsung Bupati Mubar La Ode Darwin bersama dengan PT. ASDP Indonesia (persero), melalui Senior General Maneger Regional CAPT. Solikin, pada Jumat (21/3).
CAPT Solikin dalam sambutannya mengatakan bahwa pengajuan pengoperasian Kapal Feri oleh pemkab tidak mudah dan tidaklah cepat, namun daerah Mubar yang memiliki pemerintah yang memiliki semangat yang tinggi sehingga pengoperasian Feri penyebrangan dipelabuhan Tondasi dan Torobuli bisa akan terlaksana dengan baik dan cepat.
“Insya Allah dengan itikad dan semangat, kami sepakat, harapanya sebelum lebaran sudah bisa dijalankan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Mubar La Ode Darwin dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi pada pihak ASDP yang telah menyambut baik Pemkab Mubar, berkomitmen bersama dalam mewujudkan penyeberangan yang lebih baik untuk masyarakat Mubar.
Selanjutnya, Darwin membeberkan bahwa Pemkab Mubar dalam proses pengajuan sampai pada penandatanganan MoU ini sangalah cepat, terhitung hanya 15 hari yang dimulai pada tanggal 6 Maret lalu.
Selain itu, Darwin mengaskan bahwa penyeberangan Tondasi dan Torobulu merupakan keinginannya untuk dipercepat, karena hal tersebut sangatlah penting guna mendukung konektifitas wilayah antara Mubar dan Kendari atau Konawe Selatan.
Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan program prioritas pemerintah daerah yang terdiri dari 3 sektor yaitu Pertanian, Perikanan, dan peternakan.
“Ketika pertanian, perikanan dan peternakan kita genjot dengan maksimal, kalau tidak ada pintu keluarganya dan harus melaui Pelabuhan Tampo Kabupaten Muna, itu akan membutuhkan biaya yang sangat besar,” pintanya.
Sehingga, lanjutnya, kita akan siapkan terlebih dahulu infrastruktur, baik itu jalur darat, udara maupun laut, diantaranya pesawat, kapal Feri, serta pelabuhan bongkar muat. Semua ini harus dipersiapkan dengan baik sebelum memaksimalkan petensi daerah kita yaitu pertanian, perikanan, dan peternakan tersebut.
“Hal ini merupakan bagian dari program prioritas 100 hari kerja saya, segala konsekuensinya akan saya suport dengan maksimal demi kelancaran kemajuan ekonomi Kabupaten Mubar,” tutupnya. (k2/c/nir)