KENDARI, BKK- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyerahkan reward atau bonus kepada atlet dan pelatih yang berhasil meraih medali dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 di Aceh dan Sumatera Utara 2024.
Reward ini diserahkan langsung oleh Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka bertempat di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Senin (24/3).
Gubernur Sultra Andi Sumangerukka menyampaikan bahwa pemberian bonus ini merupakan bentuk apresiasi atas perjuangan dan kerja keras para atlet, serta pelatih yang telah membawa nama baik daerah di tingkat nasional.
Pencapaian yang telah diraih tersebut harus menjadi motivasi untuk meraih prestasi yang lebih tinggi, bahkan hingga ke level internasional.
Selain memberikan penghargaan kepada para atlet, ia juga berkomitmen untuk terus mengembangkan infrastruktur olahraga di Sultra.
Menurutnya, fasilitas latihan yang memadai menjadi faktor penting dalam pembinaan atlet agar mereka bisa mengasah kemampuan secara optimal.
Oleh karena itu, ia akan membangun dan merenovasi venue-venue olahraga agar sesuai standar yang dibutuhkan.
“Ke depan, kita akan membangun venue olahraga sebagai sarana latihan bagi semua atlet. Jangan sampai cabang olahraga yang menjadi kekuatan utama kita, seperti dayung dan renang, terabaikan,” terang Andi Sumagerukka.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sultra, Laode Daerah Hidayat, menjelaskan bahwa total bonus yang disalurkan mencapai Rp6,065 miliar.
“Proses pencairan dana ini telah melalui verifikasi dari berbagai pihak, termasuk Biro Hukum dan Inspektorat, sebelum akhirnya ditransfer langsung ke rekening masing-masing penerima,” jelasnya.
Dikatakan, pada ajang PON Aceh-Sumut 2024, cabang olahraga Softball menyumbangkan satu medali emas dari tim putri dan satu perunggu dari tim putra. Sebanyak 30 atlet dan lima pelatih dari cabor ini menerima total bonus Rp1,695 miliar.
Sedangkan, cabang olahraga Dayung mencatatkan empat medali perak dan tiga perunggu dengan 30 atlet dan 10 pelatih yang mendapatkan total bonus Rp3,94 miliar.
Dari cabang Hapkido, dua atlet dan satu pelatih yang berhasil meraih satu medali perak dan satu perunggu menerima Rp180 juta.
Cabang Kempo dengan satu atlet dan dua pelatih mendapatkan Rp95 juta setelah meraih satu medali perunggu.
Taekwondo dengan satu atlet dan satu pelatih menerima Rp75 juta atas perolehan satu medali perunggu.
Lalu, Tinju dengan satu atlet dan satu pelatih memperoleh Rp70 juta untuk satu medali perunggu yang diraih.
“Dengan adanya apresiasi ini, diharapkan para atlet semakin termotivasi untuk terus berlatih dan meraih prestasi lebih tinggi. Pemerintah juga berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan olahraga di Sultra agar lebih banyak atlet potensial yang lahir dan mampu bersaing di level nasional maupun internasional,” pungkasnya. (r4/c/r2)