KENDARI, BKK- Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat pada Maret 2025, terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 1,53% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,91.
Plt Kepala BPS Sultra Surianti Toar mengatakan perkembangan harga berbagai komoditas pada Maret 2025 secara umum menunjukkan adanya
kenaikan.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Sultra di 4 kabupaten/kota, pada Maret 2025 terjadi inflasi y-on-y sebesar 1,53% atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,28 pada Maret 2024 menjadi 107,91 pada Maret 2025.
“Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,24%, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,99%, kelompok kesehatan sebesar 2,16%, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,17%, kelompok pendidikan sebesar 1,22%, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,08%, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,76,” ungkapnya, Rabu (9/4).
Dijelaskan, komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Maret 2025 yaitu emas perhiasan, ikan layang/ikan benggol, ikan bandeng/ikan bolu, Sigaret Kretek Mesin (SKM), cabai rawit, ikan selar/ikan tude, mobil, minyak goreng, bahan bakar rumahntangga.
Kemudian, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, ikan cakalang/ikan sisik, sepeda motor, ikan katamba, ikan teri, udang basah, nasi dengan lauk, tarif dokter umum, Sigaret Putih Mesin (SPM), pisang, ikan mujair serta kelapa.
Sedangkan, komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, yaitu tarif listrik, beras, angkutan udara, telur ayam ras serta sawi hijau.
Surianti menuturkan, pada Maret 2025, tingkat inflasi y-on-y di Sultra sebesar 1,53% dan inflasi y-to-d sebesar 1,27%.
“Pada Maret 2025, dari 4 kabupaten/kota IHK di Sultra seluruhnya mengalami Inflasi y-on-y. Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kota Baubau sebesar 2,69% dengan IHK 108,42 dan terendah terjadi di Kabupaten Konawe sebesar 0,52% dengan IHK 109,16,” tutupnya. (r5/c/r2)