Senat UHO Mulai Bahas Tatib dan Bentuk Panitia Pilrek Periode 2025-2029

  • Bagikan
Ketua Senat UHO, Prof. Dr. Jamili, M.Si.

KENDARI, BKK – Universitas Halu Oleo (UHO) tengah memasuki fase penting dalam penyelenggaraan kepemimpinan akademik. Setelah resmi membentuk perangkat Senat Universitas, UHO menggelar rapat senat pada Kamis (10/4) untuk membahas sejumlah agenda strategis, termasuk tata tertib dan pembentukan panitia pemilihan Rektor UHO periode 2025-2029.”Yang mendesak waktu dekat ini adalah pembentukan perangkat senat, dan setelah itu akan langsung dilanjutkan dengan rapat senat untuk membahas tata tertib (tatib) pemilihan rektor. Rapat direncanakan mulai pukul 09.00 Wita sampai selesai,” ujar Ketua Senat UHO, Prof. Dr. Jamili, M.Si, Rabu (9/4).Lanjutnya, selain membahas mekanisme pilrek, agenda penting lainnya adalah pembentukan Panitia pilrek serta pembahasan usulan kenaikan jabatan dosen sebagai lektor kepala dan guru besar. Sesuai regulasi, usulan tersebut harus melalui proses persetujuan oleh Senat Universitas.”Tahapan pemilihan sebenarnya sudah dimulai sejak Januari 2025. Namun untuk jadwal pemungutan suara, baru akan ditentukan setelah tatib dan panitia disepakati oleh seluruh anggota senat,” jelasnya. Ia menegaskan bahwa pengambilan keputusan di Senat harus berdasarkan musyawarah seluruh anggota, bukan keputusan sepihak.Senat UHO saat ini berjumlah 49 anggota, yang akan merumuskan bersama seluruh tahapan. Termasuk tahapan pendaftaran bakal calon, seleksi administrasi, penyampaian visi-misi, dan pemungutan suara. Proses ini direncanakan akan berlangsung maraton hingga akhir Juni atau awal Juli 2025.Dalam rangka menjaga integritas dan akuntabilitas proses pilrek, UHO juga telah meminta pendampingan langsung dari Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek, yang dijadwalkan mulai melakukan pengawasan sejakSenin mendatang. “Rektor sendiri yang meminta agar proses ini didampingi oleh Inspektorat, agar tidak menimbulkan kesan negatif di kemudian hari,” paparnya. Terkait harapan terhadap proses pemilihan rektor, pimpinan senat menegaskan bahwa semua calon rektor adalah putra-putri terbaik UHO. Senat berkomitmen untuk menjaga netralitas dan tidak memihak kepada siapa pun.”Siapapun yang mencalonkan diri adalah warga terbaik UHO. Maka dari itu, kami dari senat yang berjumlah 49 orang, akan menjaga netralitas. Siapa yang dikehendaki oleh senat dan kementerian, itulah yang akan kita dukung. Karena siapapun yang terpilih, tetap akan menjadi bagian dari keluarga besar UHO,” katanya. Sebagaimana diatur dalam regulasi pemilihan rektor, komposisi suara terdiri dari 65% suara Senat dan 35% suara Menteri. Sehingga diperlukan kolaborasi dan kesepahaman antara internal universitas dan kementerian, untuk menghasilkan pemimpin yang visioner dan membawa kemajuan berkelanjutan bagi UHO. (din/nir)

  • Bagikan