KENDARI, BKK- Proyek pembangunan Gedung Kuliah Umum (GKU) Universitas Halu Oleo (UHO) yang saat ini tengah berlangsung, ditargetkan rampung pada bulan Mei 2025. Gedung ini nantinya akan menjadi salah satu ikon baru kampus terbesar di Sultra dalam meningkatkan fasilitas akademik dan kenyamanan proses pembelajaran bagi mahasiswa.Rektor UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si.,M.Si.,M.Sc mengatakan bahwa pembangunan GKU ini bukan merupakan tanggung jawab institusi secara langsung, melainkan dikerjakan sepenuhnya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui skema proyek nasional. “Bukan tanggung jawab UHO, itu adalah tanggung jawab PUPR. Kita cuma sebagai yang menerima,” ujarnya, Jumat (11/4).Prof Zamrun menerangkan bahwa, dalam proses pengerjaannya, UHO sama sekali tidak terlibat dalam proses lelang ataupun pengerjaan fisik bangunan. Seluruh proses perencanaan, pelelangan, pengawasan hingga pembangunan fisik berada di bawah tanggung jawab penuh PUPR. “Janjinya mereka seharusnya bulan Mei selesai. Kita lihat saja nanti. Tapi kalau lihat progresnya, insya Allah selesai,” terangnya. UHO sebagai institusi hanya akan menerima hasil akhir dari proyek tersebut setelah dinyatakan rampung. “Kami UHO tidak melaksanakan pelelangannya, tidak juga proses pekerjaannya. Kami nanti hanya akan terima kunci saja,” tegasnya.Ia menambahkan bahwa, pembangunan GKU ini merupakan bagian dari program peningkatan sarana dan prasarana perguruan tinggi yang dicanangkan pemerintah pusat untuk mendukung proses pendidikan di daerah. Gedung ini nantinya akan digunakan sebagai ruang kuliah serta kegiatan akademik lain berskala besar. UHO terus berkomitmen menjadi institusi yang adaptif terhadap kebutuhan zaman, dengan menyediakan fasilitas pembelajaran yang aman, nyaman, dan modern bagi seluruh sivitas akademika. (din/r2)
Pembangunan GKU UHO Ditargetkan Rampung Mei 2025
