Komoditas Besi dan Baja Dominasi Ekspor Sultra

  • Bagikan

KENDARI, BKK- Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat nilai ekspor Sultra pada Februari 2025 mengalami penurunan 9,23% dibanding Januari 2025, yaitu dari US$309,07 juta menjadi US$280,53 juta. Sejalan dengan itu, volume ekspor tercatat turun sebesar 14,77% dibanding Januari 2025 yaitu dari 241,04 ribu ton menjadi 205,44 ribu ton.Plt Kepala BPS Sultra, Surianti Toar mengatakan nilai ekspor Sultra dibedakan berdasarkan ekspor langsung dan ekspor tidak langsung. Jika dicermati perkembangannya, nilai ekspor langsung Sultra pada Februari 2025 mengalami penurunan sebesar 18,74% dibanding Januari 2025, yaitu dari US$287,04 juta menjadi US$233,24 juta. “Sejalan dengan itu, volume ekspor langsung turun sebesar 18,00% dari 229,69 ribu ton pada Januari 2025 menjadi 188,36 ribu ton pada Februari 2025,” ungkapnya, Senin (14/4).Dijelaskan, ekspor Sultra Februari 2025 didominasi oleh kelompok Komoditas besi dan baja dengan nilai US$257,05 juta, selanjutnya kelompok nikel di urutan kedua dengan nilai US$19,01 juta, dan kelompok Komoditas ikan dan udang di urutan ketiga dengan nilai US$2,68 juta. “Penurunan terbesar ekspor Sultra Februari 2025 dibandingkan Januari 2025 terjadi pada Komoditas besi dan baja senilai US$47,85 juta atau turun 15,69%,” ujarnya. Surianti menyebutkan, selama periode Februari 2025, ekspor Sultra dari lima (5) golongan barang utama (HS 2 digit) memberikan kontribusi 99,97% terhadap total ekspor sedangkan gorongan barang lainnya sebesar 0,03%.Kemudian, untuk Negara tujuan ekspor utama Sultra pada bulan Februari yaitu Tiongkok, Korea Selatan, India, Amerika Serikat, dan Taiwan.”Peranan kelima negara tersebut mencapai 99,34% dari total ekspor Sultra pada periode Februari 2025,” jelasnya. Surianti menuturkan, penurunan nilai ekspor Sultra pada Februari 2025 dibanding Januari 2025 ditandai dengan turunnya nilai ekspor ke Negara Tujuan Utama terbesar yaitu Tiongkok yang tercatat turun sebesar US$23,75 juta atau 8,93%. “Komoditas utama yang diekspor ke Tiongkok pada periode tersebut adalah besi/baja. Total Ekspor Sultra Februari 2025 didominasi oleh sektor industri pengolahan sebesar US$279,41 juta atau 99,60%. Di posisi kedua adalah sektor pertanian sebesar US$1,12 juta atau 0,40%,” pungkasnya. (r5/c/r2)

  • Bagikan