KENDARI, BKK – Kasus pencurian obat Fentanyl di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Sulawesi Tenggara (Sultra) menimbulkan keresahan di masyarakat. Pihak kepolisian pun diharapkan segera mengungkap siapa pelaku di balik hilangnya obat berbahaya tersebut.Fentanyl merupakan obat golongan narkotika yang sangat berisiko jika disalahgunakan. Oleh karena itu, hilangnya obat ini menjadi perhatian serius tidak hanya bagi pihak rumah sakit, tetapi juga bagi masyarakat umum.Direktur RSUD Bahteramas, dr H. Hasmudin SpB mengaku bahwa pihak rumah sakit merasa sangat dirugikan atas kejadian tersebut. Ia mewakili keluarga besar RSUD Bahteramas mengaku prihatin, dan berharap aparat kepolisian dapat segera menangkap pelaku pencurian.”Kami sangat berharap pelakunya bisa segera ditangkap, agar bisa dipastikan apakah ada keterlibatan orang dalam. Jika memang benar ada, maka pasti akan ada sanksi tegas bagi yang terlibat,” tegasnya saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sultra, Senin (21/4). Ia juga menegaskan tidak akan mentolerir siapapun yang terlibat, termasuk jika pelaku merupakan pegawai di lingkungan RSUD Bahteramas.”Kalau memang terbukti pelaku dari dalam, misalnya pegawai BLUD, pasti saya pecat. Kalau PNS, juga akan ditindak sesuai aturan. Tidak ada kompromi,” tegasnya lagi.Hasmudin menjelaskan bahwa laporan kehilangan berasal dari Instalasi Farmasi RSUD Bahteramas. Dan pada saat kehilangan obat tersebut dirinya dalam posisi cuti, sehingga dihubungi wartawan saat itu tidak bisa memberikan keterangan. “Saya dihubungi banyak wartawan, tapi saya tidak bisa berikan keterangan, karena saat itu saya sedang cuti. Tidak etis juga kalau saya berbicara di luar pelaksanaan tugas,” ujarnya.Kasus ini kini tengah dalam penyelidikan pihak kepolisian. Pihak rumah sakit berharap pengungkapan bisa dilakukan secepatnya, demi menjaga kepercayaan publik dan keamanan distribusi obat di fasilitas kesehatan. Diketahui, kasus pencurian obat golongan narkotika di RSUD Bahteramas ini telah terjadi sebanyak tiga kali, dengan pelaku yang diduga memiliki ciri-ciri serupa. Terakhir, aksi pencurian diketahui terjadi pada Kamis (3/4/2025) malam sekitar pukul 22.00 Wita. Di RSUD Bahteramas, pelaku berhasil mengambil sebanyak 1.460 ampul obat bius bermerek Fentanyl. Kasus tersebut telah dilaporkan kepada pihak kepolisian. (r4/c/nir)
Direktur RSUD Bahteramas Minta Kepolisian Segera Tangkap Pelaku Pencuri Obat
