KENDARI, BKK – Menjelang pelaksanaan ibadah haji tahun 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari terus mematangkan persiapan khususnya di bidang kesehatan jemaah. Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kendari, Elfi menegaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan, sebagai syarat utama keberangkatan.”Pemeriksaan kesehatan tahap satu sudah mulai dilaksanakan sejak empat bulan sebelum jadwal keberangkatan jemaah. Ini mencakup skrining riwayat penyakit, pemeriksaan fisik menyeluruh, termasuk peta skema risiko penyakit jemaah, memetakan kebutuhan jemaah dan pendamping berdasarkan kebutuhan obat dan alat yang dibutuhkan bagi para calon jemaah,” jelas Elfi, Selasa (22/4). Dikatakan, tahun ini pihaknya menerapkan skema pemeriksaan berlapis, untuk memastikan bahwa seluruh jemaah calon haji (JCH) benar-benar dalam kondisi sehat, dan mampu menjalankan ibadah di tengah cuaca ekstrem dan kepadatan aktivitas di Tanah Suci.”Ada juga pendampingan kesehatan secara berkala, termasuk program pembinaan kesehatan dan penyuluhan gaya hidup sehat sebelum keberangkatan,” paparnya.Pihaknya ingin agar para jemaah tidak hanya sehat saat diperiksa, tapi juga tetap bugar saat menunaikan ibadah nanti.Ia juga menyebutkan bahwa calon jemaah yang memiliki penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, atau gangguan jantung, akan mendapatkan pengawasan khusus dan wajib membawa obat-obatan pribadi selama berada di Arab Saudi.Elfi menambahkan, bahwa koordinasi lintas sektor, termasuk dengan Kemenag Kota Kendari terus ditingkatkan, agar tahapan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan dapat berjalan maksimal. Pihaknya juga menggandeng puskesmas-puskesmas, sebagai ujung tombak layanan kesehatan calon jemaah di tingkat kecamatan.”Kita lakukan dengan pendekatan yang lebih komprehensif ini, Dinkes Kendari optimis dapat membantu mewujudkan pelaksanaan ibadah haji yang aman, nyaman, dan sehat,” tuntasnya. (m2/c/nir)
Dinkes Kendari Terapkan Skema Pemeriksaan Kesehatan Berlapis
