RAHA, BKK – Adanya kebijakan efisensi anggaran dari pemerintah pusat, sangat berdampak bagi peputaran pembangunan dan perekonomian di daerah-daerah, terlebih di Kabupaten Muna.Dengan PAD yang minim setiap tahun, serta tidak memilki kekayaan alam pertambangan seperti daerah lain di Sultra, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna harus bekerja keras untuk mencari sumber-sumber dana lain untuk membangun Kabupaten Muna.Salah satu kewajiban Kabupaten Muna yang cukup berat adalah membayar utang PEN ke PT SMI setiap tahun sekitar Rp42 miliar. Namun ada kabar baik dari Bank Sultra Cabang Raha. Pada koran ini Senin (21/4), Kepala Kantor Bank Sultra Cabang Raha Weldy Soemargo saat dikonfirmasi rencana Bank Sultra Cabang Raha untuk melakukan take over utang Pemkab Muna ke PT SMI mengatakan, bahwa baru sebatas pembicaraan awal dengan Pemkab Muna, dan baru tahap penjajakan dengan PT SMI.”Memang saya pernah menyampaikan kepada Direksi Bank Sultra masalah take over utang Pemkab Muna ke PT SMI. Tapi masih bersifat penjajakan dengan PT SMI terkait hal ini,” kata Kepala Bank Sultra Cabang Raha Weldy Soemargo pada koran ini.”Dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, sangat mempengaruhi pembangunan dan perekonomian di daerah-daerah, termasuk di Kabupaten Muna. Sebagai bank daerah, tentu Bank Sultra Cabang Raha ingin membantu Pemkab Muna, agar bisa membangun daerah dengan lancar di tengah efisiensi anggaran,” tambahnya. Dia juga mengatakan, belum ada pembicaraan khusus antara Bank Sultra Cabang Raha dengan Pemkab Muna terkait wacana ini.”Pembicaraan awal dengan Pemkab Muna terkait rencana Bank Sultra Cabang Raha akan melakukan take over utang Pemkab Muna ke PT SMI itu, sudah ada. Tapi belum ada pembicaraan khusus terkait hal ini,” jelasnya. “Kita inikan sebagai bank daerah, tentu ingin membantu agar daerah kita bisa maju pembangunannya, perekonomian tumbuh pesat dan rakyatnya sejahtera,” tukas Weldy Soemargo.Sebagai Kepala Bank Sultra Cabang Raha, Weldy Soemargo juga mengatakan jika PT SMI dan Pemkab Muna nantinya menyetujui tawaran dari Bank Sultra, maka pasti akan ada hitung-hitungan juga secara teknis. “Inikan baru wacana, tapi kalau nanti PT SMI dan Pemkab Muna setuju, tentu akan ada hitung-hitungannya juga untuk men-take over utang PEN Pemkab Muna itu. Atau Pemkab Muna bisa meminjam lagi dana ke Bank Sultra Cabang Raha tentu dengan bunga rendah, dengan syarat APBD Muna mampu untuk membayar utang baik ke SMI dan Bank Sultra,” katanya. “Intinya kita menunggu Pemkab Muna sajalah ya, dan Bank Sultra siap membantu,” pungkas Kepala Bank Sultra Cabang Raha ini. (tri/nir)
Soal Take Over Utang PEN Muna ke SMI, Bank Sultra Cabang Raha Masih Tahap Penjajakan
