KENDARI, BKK – Harga kelapa tua di beberapa pasar tradisional di Kota Kendari mengalami lonjakan signifikan sejak beberapa bulan lalu. Di Pasar Anduonohu harga kelapa tua kini berkisar antara Rp10 ribu hingga Rp13 per buah. Salah satu pedagang kelapa tua di pasar Anduonohu Fatah mengatakankenaikan harga ini membuat konsumen mengeluh, mengingat kelapa merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi rumah tangga dan pelaku usaha kuliner.”Kenaikan harga disebabkan karena berkurangnya pasokan dari petani akibat cuaca yang tidak menentu serta meningkatnya minat ekspor keluar daerah,” ungkapnya, Kamis (24/4).Dijelaskan, sejak beberapa bulan terakhir banyak petani kelapa lebih memilih ekspor keluar daerah karena harganya lebih menjanjikan. “Kelangkaan kelapa ini, sudah terjadi sejak 3 bulan terakhir. Sebelumnya harga kelapa itu hanya berkisar di harga Rp5 ribu sampai Rp7 ribu tergantung ukuran. Sekarang harganya sudah tembus di angka Rp10 ribu sampai Rp13 ribu tergantung ukuran kelapa,” jelasnya. Fattah berharap keadaan ini bisa secepatnya stabil karena kenaikan harga kelapa juga memicu penurunan penjualan hingga 50% dari keadaan sebelum terjadi kelangkaan. “Saya biasanya membeli kelapa tua itu dari daerah Konawe Selatan dan Bombana,” ucapnya. Keadaan ini bukan hanya terjadi kelapa parut saja, tetapi santan instan pun harganya melonjak. Beberapa pantauan di supermarket Kota Kendari santan instan juga mengalami kenaikan harga dimana dari harga Rp5 ribu perpicis kini menjadi Rp8 ribu perpicis yang ukuran 65 mil. Salah satu pelanggan Supermarket yang merupakan juga ibu rumah tangga Ima menuturkan bahwa sejak terjadi kenaikan harga kelapa parut di pasar dia lebih memilih beli santan instan. “Karena harga kelapa mahal di pasar mending beli saja santan cara lebih cepat,” pungkasnya. (r5/c/r2)
Harga Kelapa Parut di Kendari Tembus Rp13 Ribu per Buah
