Sitti Nur Aida Aho, Sosok “Kartini” Modern yang Sukses Jadi Desainer di Sultra

  • Bagikan
Sosok "Kartini" asal Kabupaten Muna Sitti Nur Aida Aho SH MH saat menerima penghargaan dari Kemendagri di Bidang Fashion pada Fashion Week di JCC, Jakarta Tahun 2024.

RAHA, BKK – Masih dalam momen hari Kartini yang diperingati 21 April setiap tahunnya. Perjuangan RA Kartini yang bercita-cita agar kaum wanita bisa punya hak sama dengan kaum pria dalam pendidikan, keluarga, berbangsa dan bernegara, tidak sia-sia.Dalam dunia modern saat ini para “Kartini” sudah punya hak yang sama dengan kaum pria baik dalam berkarya, pendidikan, berbangsa dan bernegara. Ada “Kartini” yang jadi Presiden, Perdana Menteri, pejabat negara, Ketua DPR RI, publik figure, pengusaha, desainer dan segudang profesi lainnya.Salah satu sosok Kartini itu datang dari Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara (Sultra), Sitti Nur Aida Aho, SH.MM. Wanita cantik dan multitalen dari Kabupaten Muna ini memiliki segudang prestasi di bidang desainer/fashion. Dengan bakat otodidak yang dimilikinya sejak kecil, Ketua APP MI Sultra (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia) Sultra, sudah banyak menghasilkan karya dalam dunia fashion.”Untuk fashion sudah cukup lama, dan sudah banyak menghasilkan karya-karya. Awalnya coba ikut-ikutan lomba fashion dan alhamdulillah selalu mendapatkan hasil terbaik,” ujarnya. “Dari situ saya terus belajar dan sampai ikut ke ajang nasional bergengsi “Indonesia fashion week” setiap tahun. Saya mendapat banyak pengalaman dan bisa satu panggung sama desainer-desainer ternama Indonesia. Seperti Poppy Darsono, Defrico Audy, Tuty Adib, Musa Widiadmojo, hingga Ivan Gunawan,” tambah wanita yang sudah punya brand sendiri busana hasil karyanya A DA AHO ini.Saat ini, wanita yang lahir di Kabupaten Muna ini menjabat sebagai Ketua APPMI Sultra. Untuk memajukan dunia desainer dan fashion di Sultra, salah satu desainer yang terkenal di Sultra bahkan nasional ini melakukan banyak terobosan. “Kalau bicara apa yang saya lakukan baik sebagai desainer ataupun Ketua APPMI Sultra, kami APPMI bermitra sama Dekranasda Provinsi Sultra dan Dekranasda kabupaten/kota di Sultra. Seperti Dekranasda Butur, Muna, Mubar, Busel, Buteng, dan Kolut. Selain Dekranasda, saya juga pernah bekerja sama dengan Bhayangkari dan Mendagri,” ungkap wanita cantik dan humble ini.Sebagai salah satu desainer kondang di Sultra, Siiti Nur Aida Aho mengatakan agar para desainer khususnya di Sultra bisa bersaing dengan para desainer kenamaan di Indonesia. Katanya, para designer perlu diberi pelatihan, agar bisa membangun fashion lebih bertumbuh mengikuti pasar. APPMI Sultra, katanya, terus mendukung UMKM lokal di bidang mode untuk ikut bersaing di industri fashion dengan mengikutsertakan desainer dari daerah dalam ajang peragaan busana, maupun pekan mode yang diadakan tiap tahunnya baik di Sultra dan nasional. Para desainer itu, katanya, harus mampu mengikuti perkembangan fesyen dan harus bisa melihat apa yang sedang terjadi dalam dunia mode, tidak hanya dalam negeri namun hingga ke luar negeri. Dengan begitu, industri kreatif daerah tersebut bisa meningkat dan bisa mempromosikan warisan budaya daerah, yang berdampak pada peningkatan perekonomian daerah maupun perekonomian Indonesia.Dari tangan dingin Sitti Nur Aida Aho, Tenun Masalili Kabupaten Muna disulap menjadi busana yang modis dan fasionable dan berhasil merebut pasaran lokal, nasional bahkan dunia.”Alhamdulilah, di 2025 ini saya juga dinobatkan sebagai desainer terbaik Sultra,” pungkas wanita yang punya motto “bermimpilah lebih tinggi, berbuat lebih baik, dan jadilah lebih hebat. Janganlah lelah untuk berkarya dan memberi inspirasi bagi sesama. Kartini mengukir sejarah dengan pena, kamu bisa melanjutkannya dengan karya”. (tri/nir)

  • Bagikan