Kerajinan Tenun, Kuliner dan Anyaman Nentu Muna Diserbu Pengunjung

  • Bagikan
Ketua Harian Dekranasda Kabupaten Muna Hardani Muuri SE MSI dan Kadis Koperasi dan UMKM Kabupaten Muna Hajar Sosi S.Sos di stand Pameran Dekranasda Muna pada HUT ke-61 Sultra di Kolaka.

RAHA, BKK – Kerajinan Tenun, kuliner, dan anyaman Nentu Muna diserbu pengunjung pada pameran dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Ketua Harian Dekranasda Kabupaten Muna Hardani Muuri SE MSi saat dikonfirmasi koran ini, Senin (28/4) mengatakan, banyak diminati para pengunjung yang mampir ke stand Dekranasda Kabupaten Muna.”Banyak produk-produk kerajinan unggulan lokal dari Kabupaten Muna yang kita tampilkan pada pameran pada HUT Sultra di Kabupaten Kolaka. Ada kerajinan nentu, gembol, hingga kerajinan kayu,” ujarnya. “Yang paling teranyar tentu produk-produk kerajinan tenun, seperti kain tenun, tas, sandal, sepatu dan produk-produk lainnya,” tambahnya. Tingginya animo masyarakat yang memborong produk Tenun Masalili dari Kabupaten Muna pada pameran saat HUT Sultra, katanya, menunjukkan bahwa produk-produk kerajinan tenun asal Kabupaten Muna begitu diminanti oleh masyarakat, khususnya di Sultra.”Tingginya animo masyarakat yang memborong produk-produk tenun pada HUT Sultra ini menunjukkan jika produk kerajinan tenun asal Kabupaten Muna sudah merajai pasaran dalam daerah khususnya di Sultra,” terang wanita yang juga menjabat sebagai Kadis Perdagin Kabupaten Muna ini.Terpisah, Kadis Koperasi dan UMKM Kabupaten Muna Hajar Sosi S.Sos saat dikonfirmasi dengan berbagai produk-produk UMKM yang laris manis di borong para pengunjung stand Dekranasda Kabupaten Muna mengaku sangat bersyukur, karena semua produk UMKM di bawah binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Muna.”Alhamdulillah, produk-produk kuliner seperti Mete, kemudian produk anyaman nentu dan kerajinan gembol, laris dibeli para pengunjung. Tentu ke depan para pelaku UMKM kita harus kita terus bina, agar produk-produk yang dihasilkan, mengikuti pasaran,” katanya. “Kemudian hambatan kita juga ada, mayoritas yang berbelanja saat di HUT Sultra menggunakan nontunai, menggunakan KRIS. Sementara kita belum menyiapkan alat untuk bertransaksi nontunai itu. Ke depan hal ini harus kita pikirkan bersama, agar transaksi lancar,” pungkas Kadis Koperasi dan UMKM Kabupaten Muna ini. (tri/nir)

  • Bagikan