LABUNGKARI, BKK – Demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ke masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Tengah (Buteng) meningkatkan tipe Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dari tipe D ke tipe C, peningkatan tersebut ditandai dengan membangun gedung yang menelan anggran hingga Rp175 miliar. Bahkan tak tanggung-tanggung pada jumat 2 Mei 2025, Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin di undang untuk meletakkan batu pertama, pada pekerjaan yang dimenangkan PT Total Cakra Alam, perusahaan asal Kota Tangerang, Banten, melalui situs LPSE Buteng.Menkes Budi Gunadi Sadikin membeberkan, peningkatan RSUD tersebut merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win yang menjadi misi Presiden Prabowo Subianto, dalam mempercepat pemerataan layanan kesehatan berkualitas di seluruh Indonesia.”Standar tipe C yang dibangun di sini (Buteng) sama seperti di kota besar di Pulau Jawa. Ini didesain khusus untuk menangani lima penyakit penyebab kematian tertinggi,” ujar Menkes Budi dalam sambutannya.Lima penyakit yang dimaksud adalah kanker, stroke, jantung, ginjal, serta komplikasi ibu dan anak. Dengan peningkatan status RSUD, masyarakat Buteng diharapkan tidak lagi perlu dirujuk ke luar daerah untuk mendapatkan penanganan medis kritis.Pembangunan RSUD tersebut menelan anggaran sebesar Rp175 miliar, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Rumah sakit ditargetkan rampung pada Desember 2025 dan mulai beroperasi awal tahun 2026.Menkes juga menekankan pentingnya kehadiran dokter spesialis, agar fasilitas rumah sakit dapat dimanfaatkan optimal. Ia menyebut perlunya ketersediaan minimal sembilan dokter spesialis, termasuk spesialis anak, penyakit dalam, bedah, kandungan, dan anestesi.”Saya titip ke Dirut, Bupati, dan Gubernur bahwa alat itu hanya bisa dipakai kalau spesialisnya ada. Dan memang di seluruh Indonesia, kita kekurangan dokter spesialis,” katanya.Pemerintah saat ini tengah menyiapkan sistem pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit, serta membuka beasiswa dan jalur percepatan untuk putra-putri daerah.Selain itu, Kemenkes juga berkoordinasi dengan Kementerian PAN-RB untuk menyusun skema pengangkatan dokter spesialis sebagai ASN atau PPPK, guna menjaga keberlanjutan tenaga medis di daerah.Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka berharap agar masyarakat Buteng dapat memanfaatkan fasilitas tersebut sebaik mungkin.”Dengan naik kelasnya RSUD Buteng dari D ke C, kita harap masyarakat bisa benar-benar merasakan manfaatnya. Ke depan, Buteng akan menjadi daerah tujuan, bukan hanya tempat kerja,” katanya.Ia juga menambahkan bahwa pembangunan ini diharapkan menjadi awal dari hadirnya pusat-pusat aktivitas lainnya di Buteng. “Kemarin (Jumat, red) merupakan hari yang baik. Semoga ke depan akan ada lagi pembangunan-pembangunan yang meningkatkan ekonomi masyarakat dan menurunkan angka stunting,” tuntasnya. (cr1/c/nir)
Menkes Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan RSUD Buteng
