OJK Sultra Tingkatkan Literasi Keuangan di Buteng

  • Bagikan
Kegiatan edukasi OJK di Kabupaten Buton Tengah. (FOTO:IST)

KENDARI, BKK- Sebagai upaya dalam meningkatkan literasi keuangan di masyarakat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar edukasi keuangan di Desa Terapung, Mawasangka Tengah, Buton Tengah. Kegiatan ini melibatkan perwakilan Industri Jasa Keuangan (IJK) dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang turut memberikan materi tentang pengenalan produk jasa keuangan. Kepala Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Pelindungan Konsumen, Edukasi dan Layanan Manajemen Strategis (PEPK dan LMSt) OJK Sultra, Shintia Wijayanti mengatakan, tujuan edukasi kepada masyarakat yaitu untuk memberikan pemahaman agar cerdas dalam memilih produk jasa keuangan yang legal, yang berizin dan diawasi oleh OJK.Shintia menjelaskan, maraknya praktek aktivitas keuangan ilegal seperti pinjaman online ilegal, judi online dan invetasi ilegal menjadikan masyarakat harus lebih berhati-hati dalam menggunakan produk jasa keuangan untuk kebutuhan pribadi dan keluarga.Puluhan masyarakat dari latar belakang yang beragam hadir sebagai peserta, diantaranya pelaku UMKM, kaum perempuan, perangkat desa, dan ASN. Para peserta menerima materi terkait pengenalan OJK, produk jasa keuangan yang legal, pengelolaan keuangan dan waspada aktivitas keuangan ilegal atau bodong. “Masyarakat antusias baik dalam menerima materi maupun dalam sesi tanya jawab. Masyarakat memanfaatkan kesempatan tersebut dalam memberikan informasi, pertanyaan serta pengaduan terkait dengan layanan Indutri Jasa Keuangan,” ungkapnya, Jumat (2/5). Shintia menuturkan, beragam informasi diberikan oleh masyarakat diantaranya, terkait dengan layanan laku pandai yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena rata rata kantor IJK hanya berada pada ibu kota kabupaten, yang membatasi akses keuangan masyarakat.”Kami berharap agar materi yang didapatkan oleh peserta edukasi di Desa Terapung dapat disebarkan di lingkungan sekitar agar seluruh masyarakat dapat terhindar dari kerugian atas aktivtas keuangan ilegal. Kemudian dapat meningkatkan literasi dan edukasi keuangan bagi masyarakat Buton Tengah,” tutupnya. (r5/c/r2)

  • Bagikan