KENDARI, BKK – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari sukses tangani kasus demam berdarah dengue (DBD) awal tahun 2025.Diketahui, perubahan cuaca, terutama saat musim pancaroba, dapat menciptakan kondisi yang lebih kondusif bagi nyamuk aedes aegypti untuk berkembang biak dan menyebarkan virus dengue.Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari membeberkan bahwa pasien yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti bisa tertangani, dan semua sembuh. Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinkes Kendari, Hasmirah mengatakan, kasus DBD sejak Januari hingga Maret 2025 sudah berhasil ditangani dan sembuh.”Jadi, kasus DBD sejak awal tahun yaitu Januari hingga Maret 2025 semua kasus sudah tertangani dan semua sembuh,” ujar Hasmirah, Senin (5/5). Hasmirah menekankan, walaupun kasus DBD bisa tertangani, namun pihaknya mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penyebaran DBD, apalagi dengan kondisi cuaca saat ini. “Meskipun semua tertangani dengan baik, namun kita tekankan bahwa masyarakat Kota Kendari perlu waspada terhadap penyebaran DBD ini, apalagi kondisi cuaca seperti saat ini,” tegasnya.Untuk itulah, pihaknya terus melakukan langkah intervensi. Tidak hanya pada penanganan pasien, namun juga upaya pencegahan dan menekan penyebaran kasus DBD.”Perlu peran aktif semua pihak dan elemen masyarakat. Sebab tanpa dukungan itu, penyebaran DBD tidak bisa dicegah. Intinya, bagaimana mencegah pengembangbiakan nyamuk aedes aegypti,” jelasnya. Ia meminta masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Selain itu, pinta dia, terus menggalakan gerakan 3M (Menguras, Mengubur, dan Menutup), serta pemasangan kelambu secara efektif dapat membantu pencegahan demam berdarah. Jika ditemukan kasus atau gejala DBD, dia menyarankan, untuk segera dilaporkan dan dirawat di Puskesmas atau Rumah Sakit (RS) terdekat. Dengan begitu, lanjutnya, Dinkes bisa melakukan fogging di lingkungan tersebut. (m2/c/nir)
Pemkot Kendari Sukses Tangani DBD
