KENDARI, BKK – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendorong pemerintah daerah (pemda), untuk memperluas penggunaan sistem transaksi keuangan berbasis digital.Kepala BI Sultra Edwin Permadi mengatakan, BI akan terus mendorong pengunaan digitalisasi dalam setiap transaksi keuangan, dengan menjalin kolaborasi bersama pemerintah daerah baik di kabupaten/kota maupun provinsi.”Kita ada program Safari QRIS untuk mendorong penggunaan baru, termasuk sisi peningkatan volume akan kita tingkatkan, juga dari sisi nilai transaksi dan merchant,” ungkapnya, Jumat (9/5). Dijelaskan, langkah tersebut dapat meningkatkan efisiensi kinerja pemerintahan dan memperkuat ketahanan ekonomi daerah.”Pemanfaatan transaksi digital seperti pembayaran pajak dan retribusi secara daring, dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD),” ujarnya. Selain itu, sistem digital diyakini lebih transparan dan efisien dalam pengelolaan keuangan daerah.”Pemerintah daerah kami dorong untuk menerapkan sistem digital, terutama untuk penerimaan seperti pajak bumi dan bangunan (PBB), tarif parkir, serta pajak daerah lainnya,” ujar Edwin.Edwin menuturkan, masih ada beberapa tempat yang belum ada QRIS-nya. Ini yang menjadi target BI Sultra mendorong pemerintah daerah untuk melaksanakan digitalisasi.”Pemda juga didorong untuk melakukan transaksi misalnya penerimaan, seperti pembayaran PBB, parkir dan pajak lainnya. Makanya tiap tahun kita adakan penilaian terhadap kabupaten kota maupun provinsi mana yang sudah menerapkan transaksi digital. Kegiatan ini kami harapkan bisa meningkatkan jumlah pengguna QRIS, baik dari sisi volume transaksi maupun nilai transaksi yang terjadi. Termasuk perluasan merchant yang menerima pembayaran digital,” pungkasnya. (r5/c/nir)
BI Sultra Dorong Pemda Terapkan Transaksi Keuangan Digital
