BAUBAU, BKK – Ketimpangan antara perencanaan dan realisasi pembangunan di Kota Baubau sebagian besar disebabkan lemahnya tata kelola data. Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau kini mendorong penguatan Forum Satu Data Indonesia sebagai langkah korektif terhadap masalah itu.Hal ini mengemuka dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Satu Data Indonesia yang digelar di Aula PO 5 Bappeda Kota Baubau, dan dihadiri Penjabat Sekretaris Kota (Sekot) La Ode Fasikin, Kepala BPS Baubau, serta perwakilan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).”Selama ini banyak perencanaan yang tidak tepat sasaran, karena tidak berbasis pada data yang akurat. Dampaknya, program berjalan tanpa menyentuh kebutuhan riil masyarakat,” ujar Pj Sekot Baubau La Ode Fasikin dalam forum tersebut.Ia menilai, inisiatif Pemkot membentuk forum data lintas-OPD ini merupakan terobosan penting untuk membenahi sistem perencanaan. Forum ini bukan hanya ruang koordinasi, tapi juga fondasi bagi transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi birokrasi.Melalui forum ini, data antar-OPD akan dikonsolidasikan, disinkronkan dengan pusat, dan dibangun dalam satu sistem yang terintegrasi. Dengan begitu, siklus pembangunan dari hulu ke hilir mulai perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi akan berbasis pada data yang sahih.Namun, tantangan terbesar bukan pada forum itu sendiri, melainkan pada komitmen tiap OPD untuk bergerak cepat dan konsisten. “Pengelola data di setiap OPD harus bekerja lebih cepat dan serius. Ini akan menentukan kualitas pembangunan Baubau ke depan,” tegas Fasikin.Upaya ini sejalan dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, yang menekankan pentingnya data sebagai basis perumusan kebijakan publik. Pemkot Baubau berharap, forum ini menjadi lokomotif lahirnya kebijakan pembangunan yang lebih presisi dan berdampak langsung pada pemulihan ekonomi serta kesejahteraan warga. (cr1/c/nir)
Tata Kelola Data Masih Lemah, Pemkot Baubau Dorong Konsolidasi Melalui Forum Satu Data
