Dipindahkan, Monumen Pesawat Latih Tempur Dibangun Era Rusman Akhirnya Dibongkar

  • Bagikan
Monumen Pesawat Latih Tempur Taktis jenis Hawk MK 15 yang dibangun di Jalan Lapak Kuliner Kota Raha dibongkar dan dipindahkan ke pertigaan SMPN 2 Raha.

RAHA, BKK – Monumen pesawat yang dibangun di era Bupati Muna LM Rusman Emba, akhirnya dibongkar. Monumen pesawat latih tempur taktis Hawk 58 milik TNI AU dipindahkan, dari Jalan Lapak Kuliner Kota Raha ke pertigaan SMP 2 Raha Kelurahan Laiworu, Kota Raha.Hal ini sempat menimbulkan pertanyaan masyarakat Kabupaten Muna kenapa harus dibongkar dan dipindahkan. Maklum saja, selama ini monumen pesawat tempur ini menjadi salah satu objek wisata di Kota Raha.Kadis DLH Kabupaten Muna Ir LM Yakup MSi saat dikonfirmasikan hal ini, Kamis (15/5), membenarkannya.”Tugu pesawat itu dipindahkan atas permintaan istri almarhum Marsda Barhim. Menurut tim yang mereka turunkan, monumen pesawat tempur akan rusak kalau tidak dipindahkan ke tempat lain. Karena lokasi tugu pesawat lama dekat pinggir laut,” terang Kadis DLH Kabupaten Muna ini.Kata LM Yakup, permintaan keluarga almarhum Marsda Barhim ini agar monumen pesawat itu segera dipindahkan, karena mulai berkarat.”Dekat laut, hingga cepat bekarat. Begitu kata tim dari keluarga Marsda Barhim. Pihak keluarga juga sudah menyampaikan hal ini dengan Bupati Muna H Bachrun, Wakil Bupati Muna La Ode Asrafil dan saya sendiri sebagai Kadis DLH Muna,” tambah LM Yakup.Saat ini pondasi untuk pemindahan pesawat latih tempur taktis jenis Hawk MK 53 buatan Inggris tahun 1980 itu, sudah dibangun di pertigaan SMPN 2 Raha.”Memang sudah dibangun pondasi tugu yang baru untuk menempatkan pasawat itu. Semua biaya ditanggung oleh keluarga Marsda Barhim sendiri. Dari memindahkan hingga membuat pondasi baru untuk menempatkan pesawat yang menjadi kenang-kenangan dari putra Muna Almarhum Marsda Barhim ke Kabupaten Muna,” pungkas Kadis DLH Kabupaten Muna ini.Sebelumnya pengawas tim perakit pesawat tempur Hawk MK-53, Kapten Tek Agus Yuli Prianto saat datang ke Muna beberapa tahun lalu mengungkapkan, pesawat tempur tersebut melakukan penerbangan pertama kali di Lanud Adi Sutjipto Yogyakarta pada 1980. Sejak 1985, pesawat tersebut dipindahkan ke Lanud Iswahyudi, Madiun Jawa Timur. Agus mengatakan, pesawat tersebut saat ini sudah dipensiunkan. Menariknya, pesawat ini, pernah diawaki oleh putra daerah Muna yakni Marsda TNI Barhim yang saat iitu menjabat sebagai Asops Kasau TNI AU. Menurut Agus waktu ke Muna di era Bupati Muna LM Rusman Emba mengatakan, bahwa monumen pesawat ini merupakan permohonan pak Bupati Muna (LM Rusman Emba). Tujuannya, kata dia, untuk memperkenalkan ke dunia sipil agar mengenal dunia militer khususnya anak-anak putra daerah se-Indonesia berminat untuk menjadi TNI AU. (tri/nir)

  • Bagikan