KENDARI, BKK- Wali Kota Kendari Siska Karina Imran mengikuto Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Bahteramas Sulawesi Tenggara (Perseroda) tahun 2025. Forum tersebut sangat penting bagi para pemegang saham dalam menentukan arah kebijakan dan perkembangan perusahaan ke depan.Hal tersebut untuk mendorong pertumbuhan dan profesionalitas PT BPR Bahteramas. Ia menyoroti pentingnya peran kepala daerah definitif dalam mengendalikan arah perusahaan dan mengharapkan agar seluruh proses dijalankan secara profesional dan transparan.Siska mengatakan kondisi terkini BPR Kota Kendari total modal dari BPR Kota Kendari saat ini mencapai sekitar Rp6,5 miliar, yang terdiri dari Rp5,3 miliar dari Pemerintah Provinsi Sultra dan sekitar Rp1,1 miliar dari Pemerintah Kota Kendari. “Jadi, total modal dari BPR Kota Kendari saat ini mencapai sekitar Rp6,5 miliar, yang terdiri dari Rp5,3 miliar dari Pemerintah Provinsi Sultra dan sekitar Rp1,1 miliar dari Pemerintah Kota Kendari,” terang Siska. Ia melanjutkan, meskipun sebelumnya belum ada penambahan modal baru dari Pemkot, BPR Kota Kendari sudah berhasil menyumbangkan dividen sebesar Rp2 miliar lebih kepada pemerintah kota.”Alhamdulillah, BPR kota Kendari berhasil memberikan sumbangan dividen sebesar Rp2 miliar untuk Pemkot Kendari,” ungkapnya. Ia menekankan pihaknya akan tetap mendukung pertumbuhan BPR, termasuk melalui pembahasan APBD 2026 yang direncanakan akan mengalokasikan tambahan penyertaan modal. “Kami ingin BPR Kota Kendari tumbuh setara dengan perbankan lainnya, ” ujarnnya. Tak hanya soal modal, Siska juga menekankan pentingnya profesionalisme dalam struktur manajemen BPR. Ia memastikan ke depan tidak ada lagi praktik “double job” antara komisaris dan direktur yang dinilai mengganggu efektivitas kinerja.”Seluruh unsur pimpinan BPR akan diseleksi secara profesional, agar kinerjanya lebih fokus, kredibel, dan akuntabel,” tegasnya. (m2/c/r2)
Pemkot Dapat Tambahan Modal Rp2 Miliar dari BPR Kota Kendari
