Kadikbud Sultra Bersama Kepsek dan Ketua OSIS SMA/SMK di Kendari Deklarasi Tolak Aksi Premanisme

  • Bagikan
Kadikbud Sultra Yusmin, bersama Kepsek dan Ketua OSIS SMA/SMK di Kendari menyampaikan pernyataan sikap dalam deklarasi tolak aksi premanisme di kalangan pelajar. (FOTO: FAYSAL/BKK)

KENDARI, BKK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar diskusi deklarasi bersama para kepala sekolah (Kepsek) dan ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kota Kendari dalam upaya menolak segala bentuk aksi premanisme di lingkungan pelajar. Kegiatan ini berlangsung di Aula Dikbud Sultra pada Sabtu (17/5), dipimpin langsung oleh Kadikbud Sultra, Yusmin.Diskusi ini digelar menyusul insiden kericuhan saat kegiatan bersih-bersih oleh siswa SMA/SMK di kawasan Eks MTQ Kendari sehari sebelumnya (16/5), yang ternyata dipicu oleh seorang preman yang menyamar menggunakan seragam sekolah.Dalam sambutannya, Yusmin menegaskan pentingnya sinergi antara sekolah, siswa, dan pihak berwajib untuk mencegah kejadian serupa. “Kita harus mengantisipasi agar kejadian seperti kemarin tidak terulang lagi. Kita akan perbanyak kegiatan kesiswaan di sekolah dan bekerjasama dengan Satpol PP untuk melakukan patroli setiap harinya,” ujarnya.Ia juga menyoroti pentingnya pembentukan satgas pengamanan di sekolah serta sistem komunikasi darurat dengan aparat keamanan. “Kami akan membuat hotline khusus yang bisa digunakan sekolah untuk berkoordinasi cepat dengan pihak kepolisian jika ada kejadian tak diinginkan,” tambahnya.Kadikbud Sultra juga menegaskan bahwa pelaku kericuhan bukanlah siswa, melainkan oknum luar yang menyamar sebagai pelajar dan mengatasnamakan sekolah tertentu. Ia meminta aparat menindak tegas pelaku hingga tuntas. “Jangan ada pembiaran. Ini harus dihukum seberat-beratnya dan kita sudah dengar apa yang disampaikan oleh para Ketua OSIS kepada pihak berwajib untuk diusut tuntas pelaku ini sampai keakar-akarnya,” tegas Yusmin.Sementara itu, Ketua OSIS SMKN 2 Kendari, Tara Aprilia Adiananta, yang turut hadir dalam diskusi tersebut menyampaikan keresahan para pelajar. “Saya berada di lokasi saat kericuhan terjadi, dan saya pastikan itu bukan ulah siswa. Itu murni dilakukan oleh oknum luar. Kami harap premanisme di Kendari bisa diberantas,” ucapnya.Tara juga berharap agar seluruh pelajar SMA/SMK di Kendari bisa hidup berdampingan dalam suasana damai dan penuh solidaritas. “Kami ingin bersatu, berteman, bukan bertikai,” pungkasnya.Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat solidaritas antar pelajar dan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif dari segala bentuk kekerasan maupun provokasi eksternal. (r4/c/r2)

  • Bagikan