KENDARI, BKK- Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) menggelar kegiatan lomba mengolah sampah plastik yang melibatkan para siswa dari berbagai jenjang pendidikan dalam rangka menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap awal Juni. Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud nyata kepedulian sivitas akademika Unsultra, khususnya generasi muda, terhadap isu lingkungan global terutama persoalan limbah plastik.Rektor Unsultra, Prof. Dr. Andi Bahrun, M.Sc.,Agric mengatakan bahwa Unsultra menegaskan komitmen kampus untuk terus menjadi pelopor dalam gerakan pengurangan dan pemanfaatan sampah plastik.“Ini adalah kegiatan yang punya nilai strategis, bukan hanya dari sisi kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga dari sisi spiritualitas. Bagi umat Islam, kebersihan adalah sebagian dari iman. Maka ketika kita mengelola sampah, sesungguhnya kita juga sedang menjalankan nilai-nilai agama,” ujarnya. Dalam lomba tersebut, para siswa memamerkan berbagai karya inovatif dan kreatif hasil daur ulang sampah plastik, mulai dari tas, hiasan rumah, hingga produk berbasis ecobrick. Kegiatan ini membuktikan bahwa limbah plastik yang selama ini dianggap tak bernilai dapat diolah menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi.“Saya sangat terkesan dengan kreativitas para peserta. Mereka telah menunjukkan kesadaran akan persoalan lingkungan yang tidak hanya menjadi isu global, tapi juga isu lokal di daerah kita,” ungkapnya.Tak hanya berhenti sampai di kegiatan lomba ini, Unsultra juga merencanakan untuk memperluas dampak dari program pengelolaan sampah. Ke depan, kegiatan serupa akan melibatkan mahasiswa, guru, ibu rumah tangga, bahkan anak-anak usia TK dan SD. Selain itu, Unsultra juga berkomitmen membentuk komunitas Ecobrick dan menggelar workshop yang melibatkan berbagai pihak untuk mendorong munculnya inovasi dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat.“Bank Sampah di Unsultra ini kami bentuk sebagai salah satu bentuk kepedulian nyata. Harapan kami, Bank Sampah ini bisa menjadi pilot project dan contoh bagi pengembangan Bank Sampah lainnya di wilayah Sulawesi Tenggara,” katanya.Ia menambahkan bahwa, Unsultra meyakini bahwa melalui sinergi antara kampus, masyarakat, dan pemerintah, maka pengelolaan limbah plastik dapat menjadi gerakan bersama. Lebih dari sekadar lomba, kegiatan ini diharapkan menjadi bagian dari perubahan pola pikir dan gaya hidup masyarakat menuju lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.“Jumlah tim yang mengikuti kegiatan tersebut kurang lebih 111 tim. Adapun pemenang lomba dalam kegiatan kali ini yakni Juara 1 SMAN 4 Kendari, Juara 2 SMAN 1 Besulutu, Juara 3 MAN 1 Kendari dan Juara Favorit MAN 1 Konsel,” tutupnya. Sementara itu, Mariani, SE., MM, dosen Prodi Kewirausahaan Unsultra sekaligus Pembina Bank Sampah Harapan Unsultra mengungkapkan, bahwa kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada kompetisi, tetapi juga edukasi lingkungan. Selain lomba, peserta mengikuti workshop singkat tentang peluang bisnis berbasis lingkungan.“Ini bukan sekadar lomba, tapi ruang edukasi yang menanamkan nilai kepedulian, kreativitas, dan kewirausahaan hijau bagi anak-anak muda kita,” ujar Mariani, SE., MM, dosen Prodi Kewirausahaan Unsultra sekaligus Pembina Bank Sampah Harapan Unsultra.Melalui lomba ini, Unsultra berharap bisa menumbuhkan semangat kolektif untuk menjaga lingkungan dan melihat sampah sebagai peluang, bukan beban. Sebuah langkah kecil, namun berarti untuk masa depan bumi yang lebih hijau. (din/r2)
Sambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Unsultra Dorong Kreativitas dan Peduli Lingkungan Lewat Lomba Mengolah Sampai
