Pertamina Patra Niaga Sulawesi Gelar Safety Drill Penanggulangan Kebakaran di Wilayah Ring 1 AFT Hasanuddin

  • Bagikan
Kegiatan simulasi safety drill penanggulangan kebakaran. (FOTO:IST)

KENDARI, BKK– Sebagai bagian dari komitmen terhadap keselamatan dan kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Hasanuddin menggelar emergency drill simulasi penanggulangan kebakaran. Kegiatan ini melibatkan tim internal AFT Hasanuddin, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Maros, TNI/Polri, Tim Penanggulangan Bencana Desa Baji Mangngai, serta perwakilan masyarakat sekitar. Skenario latihan meliputi deteksi awal kebakaran, pelaporan insiden, prosedur evakuasi, hingga praktik pemadaman menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).Aviation Fuel Terminal Manager Hasanuddin, Abdul Muis, menyampaikan sebagai bentuk dukungan nyata terhadap peningkatan kapasitas masyarakat, Pertamina juga menyerahkan bantuan 10 unit APAR dan 1 unit mesin pemotong pohon kepada masyarakat Desa Baji Mangngai. “Bantuan ini merupakan bagian dari Program Desa Mandiri Tangguh Bencana yang diinisiasi AFT Hasanuddin sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan di bidang kebencanaan,” ungkapnya, Rabu (21/5). Abdul Muis, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan untuk memastikan kesiapsiagaan tidak hanya di lingkungan operasional, tetapi juga di masyarakat sekitar.”Kami ingin memastikan bahwa baik pekerja maupun masyarakat memahami langkah-langkah keselamatan dan evakuasi saat terjadi keadaan darurat. Ini adalah wujud nyata komitmen Pertamina dalam mengedepankan aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environment),” ujarnya. Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).”Selain membangun kesiapsiagaan, program ini juga mendukung pencapaian TPB Nomor 11 tentang Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, dengan menciptakan komunitas yang tangguh terhadap bencana,” jelas Fahrougi.Selain simulasi, warga juga mendapatkan edukasi tentang penggunaan APAR, penanganan kebakaran akibat kebocoran gas LPG, dan pentingnya pelaporan dini kepada pihak berwenang. Kegiatan ini rutin dilakukan sebagai upaya sosialisasi kepada masyarakat di wilayah Ring 1, guna meningkatkan pemahaman terhadap potensi risiko di sekitar fasilitas bahan bakar aviasi.”Melalui kegiatan ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi berharap dapat meningkatkan kesadaran kolektif dan memperkuat sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman, siaga, dan tanggap terhadap bencana,” pungkasnya. (r5/c/r2)

  • Bagikan