KENDARI, BKK- Universitas Halu Oleo (UHO) kembali menyelenggarakan upacara Hari Kebangkitan Nasional (HKN) ke- 117. Dimana, ektor UHO, Prof Dr Muhammad Zamrun Firihu menjadi inspektur upacara yang berlangsung di pelataran Rektorat UHO, pada Selasa (20/5). HKN kali ini mengangkat tema “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”. Membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia (RI), Prof Zamrun mengatakan, bahwa HKN tidak sekadar memperingati sebuah tanggal dalam kalender nasional. Namun, membuka kembali halaman penting dari sejarah perjuangan bangsa, halaman yang ditulis bukan dengan tinta biasa,tetapi dengan kebangkitan kesadaran, semangat persatuan, dan keberanian menolak untuk terus terjajah.117 tahun yang lalu, kata Prof Zamrun, di tengah keterbatasan dan tekanan kolonialisme, lahirlah sebuah kesadaran baru yang menyalakan api perubahan. Melalui pendirian Budi Utomo, bangsa ini mulai membangun keyakinan bahwa nasib tidak boleh selamanya digantungkan kepada kekuatan asing; bahwa kemajuan hanya mungkin dicapai bila bangkit berdiri di atas kekuatan sendiri.”Kita hidup di zaman ketika batas-batas geografis semakin kabur, dan peradaban bergerak dalam kecepatan yang tak lagi ditentukan oleh jarak, melainkan oleh kemampuan untuk beradaptasi dan memimpin perubahan,” ungkapnya. “Di tengah arus besar itu, Indonesia tidak berdiri terombang-ambing, tidak pula berdiri di tepi sebagai penonton,” tambah Prof Zamrun dihadapan civitas akademika di kampus hijau itu. Prof Zamrun mengatakan para pendiri bangsa telah meletakkan prinsip yang menjadi jangkar dalam menghadapi dunia: politik luar negeri yang bebas dan aktif. Dalam arus globalisasi yang semakin kuat, Indonesia terus melangkah dengan tenang, menjaga keseimbangan antara keterbukaan dan kemandirian. “Prinsip politik luar negeri bebas aktif, yang telah menjadi pedoman sejak awal kemerdekaan, senantiasa menuntun langkah kita; Di tengah polarisasi dunia, Indonesia mengambilposisi sebagai trusted partner – bebas dalam menentukan kepentingan nasional, dan aktif membangun dialog yang produktif dengan berbagai pihak,” ucap Prof Zamrun.Prinsip inilah yang menjadikan Indonesia kian dihormati di berbagai forum internasional. Kehadiran Indonesia di pentas global bukan sekadar untuk menyuarakan kepentingan nasional, tetapi juga untuk membawa gagasan dan solusi yang memberi manfaat bersama. Di tengah dunia yang terus menghadapi ketidakpastian, Indonesia tampil sebagai mitra dialog yang mampu menjembatani kepentingan. “Semangat inilah yang juga tercermin dalam setiap langkah kebangkitan Nasional di dalam negeri. Indonesia menapaki jalur pembangunan yang tidak semata terfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memastikan setiap kebijakan membukaruang bagi kemajuan yang adil dan merata, ” terangnya. “Marilah melangkah bersama, dengan langkah yang tenang namun penuh keyakinan, menuju Indonesia yang lebih kuat, lebih adil, dan lebih beradab,” pungkasnya. (din/r2)
Pimpin Upacara HKN, Prof Zamrun Ajak Civitas Akademika Maju Bersama Wujudkan Indonesia Kuat
