KENDARI, BKK – Program Sistem Manajemen Pajak Daerah (Sigap) yang merupakan bagian dari program 100 hari kerja Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka (ASR) bersama Wakil Gubernur Hugua, mencatat pencapaian signifikan. Diluncurkan pada Rabu, 5 Maret 2025 lalu, program ini telah berhasil menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) lebih dari Rp1 miliar, tepatnya Rp1.046.478.201 hingga Selasa, 20 Mei 2025.Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sultra Mujahidin menuturkan bahwa layanan Sigap merupakan bentuk inovasi jemput bola kepada wajib pajak di 17 kabupaten/kota se-Sultra. Melalui program ini, petugas pajak aktif memberikan pelayanan langsung ke masyarakat, memanfaatkan kanal pembayaran digital QRIS untuk mempermudah transaksi pajak.”Dalam mendukung kelancaran program, Gubernur juga telah menyerahkan 17 unit kendaraan roda dua, masing-masing untuk satu kabupaten/kota. Ini bertujuan mempermudah mobilitas petugas Sigap dalam menjangkau wajib pajak,” ungkap Mujahidin saat diwawancarai di ruang kerjanya, Jumat (23/5). Ia menambahkan, pencapaian ini menjadi langkah positif dalam upaya peningkatan PAD yang sangat penting untuk membiayai pembangunan daerah, termasuk infrastruktur. “Untuk itu mudah-mudahan ke depannya program ini akan semakin sukses,” ujarnya. Bapenda Sultra pun berencana mengusulkan penambahan kendaraan operasional di tiap daerah menjadi 3 hingga 5 unit, agar layanan Sigap semakin optimal.”Kami berharap ke depannya program Sigap semakin dikenal dan dimanfaatkan masyarakat. Semakin luas jangkauannya, maka potensi PAD juga akan semakin meningkat,” tutupnya. (r4/c/nir)
Program Sigap Sukses, Pemasukan PAD Sultra Tembus Rp1 Miliar Lebih
