Wamendes RI Lakukan Kunjungan di Kendari, Wujudkan Demokrasi Ekonomi Tingkat Lokal

  • Bagikan
Wakil Gubernur Sultra Hugua bersama Wali kota Kendari Siska Karina Imran dan Wakil Wali Kota Sudirman menyambut wakil gubernur Sultra saat menyambut Wamendes RI Ahmad Riza Patria. (FOTO:SRI/BKK)

KENDARI, BKK- Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Republik Indonesia, Ir Ahmad Riza Patria melakukan kunjungan di Kota Kendari.Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran mengatakan, kunjungan tersebut merupakan bagian dari agenda nasional monitoring dan evaluasi program percepatan pembentukan koperasi kelurahan, sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025. Pemerintah menargetkan seluruh kelurahan di Indonesia memiliki koperasi aktif sebelum Hari Koperasi Nasional, 12 Juli 2025.Siska menegaskan, pihaknya berkomitmen agar Pemerintah Kota Kendari terus memperkuat koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan di tingkat kelurahan.“Kehadiran Bapak Wakil Menteri menjadi kehormatan sekaligus motivasi besar bagi kami. Ini menunjukkan bahwa pemerintah pusat memberikan perhatian serius terhadap penguatan ekonomi komunitas di daerah,” ujar Siska. Wali Kota juga memaparkan langkah konkret Pemkot Kendari melalui peluncuran Kartu UMKM Maju, kartu multifungsi yang dapat digunakan di mesin EDC untuk memudahkan akses pelaku UMKM terhadap layanan keuangan dan program pembinaan.Sementara itu, Wamendes Ahmad Riza Patria menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Pemerintah Kota Kendari. Ia menyebut bahwa Koperasi Merah Putih Kadia telah ditetapkan sebagai percontohan nasional koperasi kelurahan berbasis pemberdayaan masyarakat.“Koperasi ini menjadi model penting yang mengedepankan inklusivitas dan partisipasi masyarakat. Saya akan menyampaikan langsung kepada Presiden agar inisiatif seperti ini direplikasi di daerah lain,” ujar Ahmad Riza Ia menambahkan, Koperasi Merah Putih Kadia dibentuk melalui Musyawarah Kelurahan Khusus (Muskelsus) dengan melibatkan unsur RT/RW, UMKM, tokoh masyarakat, pemuda, dan perempuan, sebagai wujud demokrasi ekonomi di tingkat lokal. (m2/c/r2)

  • Bagikan