Gubernur Dukung Program Swasembada Pangan di Konawe

  • Bagikan
Pemkab Konawe saat menggelar panen raya padi di Kecamatan Tongauna. Dihadiri Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka.

UNAAHA, BKK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe menggelar kegiatan panen raya padi yang dilaksanakan di Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Tangauna, Kabupaten Konawe, Senin (26/5).Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan terhadap upaya mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan di Sulawesi Tenggara (Sultra). Turut dihadiri Gubernur Sultra, Mayjend TNI (Purn) Andi Sumangerukka, SE, MM, serta sejumlah pejabat daerah dan unsur masyarakat tani.Selain panen raya, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan sejumlah bantuan strategis, untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Konawe. Dalam kesempatan tersebut ada beberapa bantuan yang diserahkan langsung Bupati Konawe H. Yusran Akbar dan Gubernur Sultra Mayjend TNI (Purn) Andi Sumangerukka kepada kelompok tani di Kabupaten Konawe.Adalah, bantuan benih padi Inbrida sebesar 5 ton, bantuan 1 unit Hand Traktor, bantuan 1 unit Hand Traktor untuk kelompok tani Asaki Mandiri desa Asaki, Kecamatan Lambuya. Selanjutnya, bantuan 1 Unit Hand Traktor untuk kelompok tani ulusala Kelurahan Palarahi, Kecamatan Wasotobi. Selanjutnya, bantuan benih padi senilai Rp1.008.000.000 setara 72 ton benih padi. Dimana bantuan benih bermutu sebagai upaya yang dilakukan oleh Pemkab Konawe melalui Dinas Ketahanan Pangan untuk menghadirkan benih padi yang berkualitas tinggi, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan tentu saja meningkatkan pendapatan petani. Bantuan pupuk senilai Rp1.029.730.000, bantuan alat mesin pertanian senilai Rp1.784. 950.000.Dalam sambutannya, Bupati Konawe H. Yusran Akbar memaparkan, luas lahan sawah fungsional di Kabupaten Konawe 26,701 hektare, sehingga luas panen padi untuk 1 tahun dan 2 musim tanam seluas 53,404 hektare. Kedua produktivitas per HA 4,3-5 ton, sehingga total produksi gabah kering giling hanya sebesar 240.318 ton. “Kondisi ini masih sangat rendah dibanding dengan wilayah lain yang memiliki potensi yang sama, sehingga menjadi tugas bersama untuk menaikkan produktivitas per hektarenya menajdi 6-7 ton, sehingga total produktivitas total produksi gabah kering giling menjadi 373,828 ton,” ujarnya. Lebih lanjut, Bupati Konawe mengatakan dengan efektifnya bendungan Wawotobi dan ameroro direncanakan tahun 2026 Pemkab Konawe direncanakan akan mengaplikasikan Penerapan Indeks Pertanaman 300 (IP 300), bertujuan untuk meningkatkan produksi padi dengan menanam padi tiga kali dalam setahun. Program ini menjadi fokus utama pemerintah dan petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga stabilitas pangan.Jika ini terlaksana dengan baik dan lancar, maka target gabah kering giling akan mencapai 560.742 ton atau 336.445 ton beras. “Untuk mencapai harapan sebagaimana yang dimaksud Pemkab Konawe telah membentuk Brigade pangan, melaksanakan restorasi lahan untuk mengetahui tingkat kejenuhan tanah, bersama universitas lakidende sebagai penyedia benih unggul mulai dari benih pokok sampai benih sebar,” ucap Yusran Akbar. Ia berharap, keberhasilan ini akan lebih cepat terwujud, jika pemerintah dapat dukungan dan bimbingan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra. “Ucapan terima kasih kami sampaikan pada pemprov, telah memfasilitasi bantuan cetak sawah seluas 1.400 hektare,” pungkasnya. (irm/nir)

  • Bagikan