Gubernur Sultra Hadiri Panen Raya Jagung Serentak, Tegaskan Komitmen Swasembada Pangan

  • Bagikan
Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, saat menghadiri langsung kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal 2 yang digelar di Desa Lamong Jaya, Kecamatan Laeya, Konsel. (FOTO:IST)

KENDARI, BKK – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, menghadiri langsung kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal 2 yang digelar di Desa Lamong Jaya, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan, Kamis (5/6).

Kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi seluruh elemen untuk mendorong ketahanan pangan daerah dan mendukung swasembada pangan nasional.

Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan panen raya ini di tengah berbagai tantangan ketahanan pangan global, seperti perubahan iklim, alih fungsi lahan, serta gejolak harga pangan dunia.

“Alhamdulillah, Sulawesi Tenggara tetap mampu meningkatkan produksi pertanian, tidak hanya pada komoditas padi, tetapi juga jagung. Ini merupakan bukti nyata bahwa kerja sama dan sinergi yang baik antara petani, TNI, Polri, dan pemerintah bisa membawa hasil yang luar biasa,” ujar Gubernur.

Gubernur Andi Sumangerukka menegaskan bahwa jagung merupakan salah satu komoditas pangan strategis yang tidak hanya penting sebagai sumber karbohidrat, tetapi juga sebagai bahan baku industri, seperti pakan ternak, makanan, dan bioenergi.

Oleh karena itu, peningkatan produksi jagung akan sangat berkontribusi pada ketahanan pangan, pengurangan impor, dan diversifikasi pangan nasional.

“Bahwa keberhasilan panen ini tidak lepas dari keterlibatan banyak pihak. Mewujudkan swasembada pangan bukan hanya menjadi tugas Kementerian Pertanian atau OPD terkait di daerah, tetapi juga merupakan tanggung jawab seluruh penyelenggara negara, termasuk TNI dan Polri,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur secara khusus menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Polda Sultra, TNI, Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan, serta seluruh stakeholder atas peran aktif mereka dalam membina dan mendampingi para petani di lapangan.

Gubernur juga menekankan bahwa semangat swasembada pangan yang digaungkan Presiden RI Bapak Prabowo Subianto melalui 8 misi Astacita, harus diwujudkan bersama di daerah. Salah satu poin penting dalam misi tersebut adalah mendorong kemandirian bangsa di bidang pangan, energi, air, dan ekonomi.

“Kami di Sulawesi Tenggara telah menyelaraskan visi pembangunan daerah 2025–2030 dengan visi Presiden, yaitu mewujudkan Sulawesi Tenggara yang Maju, Aman, Sejahtera, dan Religius. Di mana sektor pertanian menjadi salah satu fokus utama pembangunan daerah, agar Sulawesi Tenggara aman dan mandiri pangan,” jelasnya.

Ia pun menitipkan harapan kepada para kelompok tani dan seluruh pihak yang terlibat untuk terus menjaga semangat dan produktivitas dalam mendukung target produksi pangan daerah, baik padi, jagung, maupun komoditas lainnya. Keberhasilan ini diharapkan tidak hanya menjamin ketersediaan pangan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani secara berkelanjutan.

“Akhirnya, saya mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh petani, penyuluh pertanian, pemerintah daerah, dan unsur pendamping lainnya. Semoga panen ini membawa berkah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani serta memperkuat ketahanan pangan di daerah kita,” tutupnya.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua DPRD Sultra, anggota Forkopimda Sultra seperti Kapolda Sultra dan Wakapolda Sultra bersama jajarannya, Danrem 143 Halu Oleo, Kajati Sultra, Danlanal Kendari, Danlanud.

Kemudian, Bupati Konawe Selatan, Ketua DPRD Konawe Selatan, unsur Forkopimda Konawe Selatan, Kepala BPS Provinsi Sultra atau yang mewakili, Kepala OPD Lingkup Pemprov Sultra dan Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan, Kepala BPSIP Sultra, Sek-camat Laeya, para petugas pertanian lapangan, serta para kepala desa se-Kecamatan Laeya. (r4/c/r2)

  • Bagikan