KENDARI, BKK – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memantapkan langkah strategis, dalam pengembangan sektor perkebunan sebagai bagian dari visi hilirisasi tahun 2025-2030. Melalui Dinas Perkebunan dan Hortikultura, Pemprov Sultra berkomitmen mendukung visi Gubernur Andi Sumangerukka (ASR) dan Wakil Gubernur Hugua dalam mendorong kemajuan sektor ini.
Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra, Dr. LM Rusdin Jaya mengungkapkan, bahwa sesuai arahan Gubernur, pihaknya tengah menyusun sasaran strategis guna meningkatkan produksi, produktivitas, dan mutu tanaman perkebunan di wilayah Sultra.
“Sebagian besar usaha perkebunan di Sultra merupakan perkebunan rakyat. Oleh karena itu, subsektor ini memiliki peran strategis dalam perekonomian daerah,” jelas Rusdin Jaya, Rabu (11/6).
Adapun kontribusi sektor perkebunan antara lain; meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai sumber mata pencaharian dan pendapatan; meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB); menyediakan lapangan kerja.
“Kemudian mendukung perkembangan industri hulu dan hilir; memberikan sumbangan devisa bagi negara; membuka pusat pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah serta ebagai penyangga kelestarian lingkungan,” jelasnya.
Rusdin menuturkan, untuk mewujudkan hal tersebut, terdapat tantangan pembangunan perkebunan. Antara lain: meningkatkan produksi, produktivitas, mutu dan nilai tambah produk tanaman perkebunan; memperbaiki dan memperkokoh kelembagaan usaha ekonomi produktif di perdesaan.
Kemudian, lanjutnya, menciptakan sistem penyuluhan yang efektif serta memperbaiki citra petani agar kembali diminati oleh generasi muda/millenial.
“Dengan kolaborasi semua pihak, kita optimis dapat mewujudkan Sultra yang maju, aman, sejahtera, dan religius, sesuai visi misi Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra,” pungkas Rusdin. (r4/c/nir)