KENDARI, BKK– Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) menggelar sosialisasi peningkatan usaha ekonomi perempuan tahun 2025.
Kegiatan ini menghadirkan puluhan pelaku UMKM perempuan dari berbagai kelurahan di Kota Kendari.
Sosialisasi tersebut menjadi ajang strategis untuk tukar informasi, pengalaman, dan peningkatan keterampilan, sekaligus memperkuat peran perempuan dalam menggerakkan roda perekonomian keluarga dan kota.
Asisten II Kota Kendari, Nismawati, menekankan pentingnya pertemuan semacam ini sebagai langkah konkret dalam pemberdayaan ekonomi perempuan.
“Pertemuan ini diselenggarakan sebagai ajang tukar informasi dan pengalaman bagi pelaku UMKM perempuan. Ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan keterampilan sekaligus menopang perekonomian keluarga,” ujar Nismawati.
Berdasarkan data survei Bank Indonesia, dari 65,5 juta UMKM di Indonesia, sekitar 65 persen di antaranya dikelola atau dimiliki oleh perempuan. Mayoritas dari mereka bergerak di bidang makanan dan minuman, busana, dan kerajinan.
“Uniknya, UMKM yang bertahan dalam jangka panjang lebih banyak dikelola perempuan. Ini menunjukkan ketangguhan sekaligus potensi besar yang harus terus diberdayakan,” tambah Nismawati.
Menurutnya, peningkatan kualitas dan kapasitas pelaku UMKM perempuan bukan hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berkontribusi besar pada pengurangan kemiskinan, peningkatan ketahanan pangan, dan pemberdayaan sosial.
Pemerintah Kota Kendari menilai bahwa penguatan UMKM perempuan harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk melalui akses permodalan, pelatihan usaha, peningkatan literasi digital, dan perluasan pasar.
“Pemberdayaan ini bukan semata pertumbuhan ekonomi, tapi juga menciptakan efek berganda: penguatan komunitas, peningkatan keterampilan, serta mendorong inovasi dan kreativitas perempuan pelaku usaha,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan adalah langkah nyata dalam mewujudkan kesetaraan gender.
“Tentunya ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan kesetaraan gender,” tegasnya .(m2/c/r2)