Program SIGAP Sukses, PAD Sultra Tembus Rp1,2 Miliar Lebih

  • Bagikan
Mujahidin. (FOTO: FAYSAL/BKK)

KENDARI, BKK – Program Sistem Manajemen Pajak Daerah (SIGAP), yang merupakan salah satu program unggulan dalam 100 hari kerja Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka (ASR) dan Wakil Gubernur Hugua, menunjukkan hasil menggembirakan.

Sejak diluncurkan pada Rabu, 5 Maret 2025 lalu, program ini telah berhasil menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1.264.970.590 hingga 30 Mei 2025.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sultra, Mujahidin, menjelaskan bahwa SIGAP merupakan inovasi layanan jemput bola yang diterapkan di seluruh 17 kabupaten/kota di Sultra.

Program ini menghadirkan pelayanan langsung kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi pembayaran digital melalui QRIS, untuk memudahkan proses pembayaran pajak.

“Dalam mendukung kelancaran program, Gubernur juga telah menyerahkan 17 unit kendaraan roda dua masing-masing satu unit untuk setiap kabupaten/kota guna menunjang mobilitas petugas SIGAP menjangkau para wajib pajak,” ujar Mujahidin saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (12/6).

Ia menambahkan, PAD yang diperoleh melalui SIGAP didominasi dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Dengan hasil ini, SIGAP dianggap efektif dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya mereka yang tinggal jauh dari pusat layanan.

“Wajib pajak sebenarnya bukan enggan membayar, tetapi seringkali lokasi layanan terlalu jauh dan budaya antre menjadi kendala. Maka dari itu, kami juga tengah merancang pembukaan kantor cabang Bapenda di berbagai daerah,” lanjutnya.

Mujahidin berharap, pada 2026 seluruh Kantor Cabang Bapenda (KCB), mulai dari Wakatobi hingga Kolaka Utara, sudah bisa dibuka dan dioperasikan dengan dukungan sarana prasarana yang memadai serta sumber daya manusia yang kompeten.

Selain itu, sistem pelayanan pajak di Sultra juga akan sepenuhnya bertransformasi ke arah digital. Mulai dari surat menyurat hingga pembayaran, semuanya dilakukan secara daring melalui virtual account dan QRIS.

Pihaknya juga berencana menjalin kerja sama dengan Bank Sultra sebagai mitra dalam pengadaan mesin gesek atau ATM khusus untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor.

“Kami optimistis, dengan digitalisasi dan perluasan akses layanan, penerimaan PAD dari sektor pajak daerah akan terus meningkat,” pungkas Mujahidin. (r4/c/r2)

  • Bagikan