BURANGA, BKK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buton Utara (Butur) bekerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) setempat membentuk Relawan Desa Tangguh Bencana di Desa Ronta, Kecamatan Bonegunu. Relawan ini disiapkan dalam rangka membangun kesiapsiagaan desa dalam menghadapi bencana. Acara pembentukan relawan inj digelar di Balai pertemuan desa setempat, akhir pekan kemarin.
Kepala Kantor Pelaksana BPBD Ardiansyah, mengatakan bahwa Pembentukan relawan desa tanggap bencana tersebut untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan desa dalam merespons situasi darurat, serta mengurangi dampak bencana.
“Pembentukan relawan ini biasanya melibatkan beberapa tahapan, termasuk pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) desa, pelatihan relawan, dan pengembangan sistem kesiapsiagaan serta mitigasi,” kata Ardiansyah.
Ardiansyah mengharapkan dengan terbentuknya relawan desa tanggap bencana bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko bencana, melahirkan tim relawan yang terlatih dan siap siaga bencana di tingkat desa, serta Mempercepat respons desa terhadap situasi darurat dan mengurangi dampak bencana terhadap masyarakat.
Di kesempatan yang sama, Ketua TP. PKK Butur Suhaemi Sudia Afirudin mengucapkan terimakasih kepada BPBD Butur atas terselenggaranya program pembentukan Relawan tanggap bencana di tingkat desa.
“Saya memberikan apresiasi sebaik-baiknya atas terselenggaranya kegiatan ini. PKK sebagai mitra strategis pemerintah, senantiasa mendukung program yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup keluarga dalam mencetak generasi berkualitas,” ujarnya.
Menurutnya, pembentukan Relawan tanggap bencana sejalan dengan program kerja Pokja IV TP PKK dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga, menjaga kelestarian lingkungan, serta mendorong perencanaan keluarga yang sehat dan berkualitas.
Program tersebut diantaranya, mewujudkan keluarga yang tanggap dan tangguh terhadap bencana rumah tangga, mewujudkan Desa/Kelurahan yang tanggap dan tangguh dalam peaksanaan penanganan darurat bencana alam, serta meningkatkan komitmen masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup untuk mewujudkan desa/kelurahan yang aman, nyaman, bersih dan sehat.
Harapannya, sinergitas yang terbangun dapat menggerakkan, mengedukasi, serta membina seseorang, keluarga atau masyarakat, agar mampu menolong dirinya sendiri secara mandiri dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan serta perencanaan sehat, baik dari aspek fisik manusia maupun lingkungannya yang tanggap terhadap berbagai bentuk bencana.
Selanjutnya, sikap tanggap dan tangguh bencana menjadi hal penting dibangun dilingkungan keluarga, agar mitigasi atau upaya mengurangi dampak bencana dapat dilaksanakan secara maksimal.
Mengingat Desa Ronta dan Eensumala merupakan kawasan yang rawan terhadap bencana banjir, Suhaemi Sudia berharap kepada seluruh relawan yang dibentuk dapat berperan aktif melaksanakan tugas yang diamanatkan dengan penuh tanggung jawab. Utamanya, para kader PKK juga dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh terkait kesiapsiagaan terhadap bencana kepada keluarga masing-masing, termasuk pada saat pembinaan di tingkat kecamatan, kelurahan dan desa maupun di tingkat dasar wisma. (dar/nir)