LAWORO, BKK – Bupati Muna Barat (Mubar) La Ode Darwin resmikan bangunan baru Pasar Tongkoea yang terletak di Desa Lailangga, Kecamatan Wadaga, Senin (16/6).
Acara ini turut dihari Ketua DPRD, La Ode Rafiudin, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Muna Barat, Camat Wadaga, serta seluruh Kapala Desa se-Kecamatan Wadaga dan sejumlah toko masyarakat.
Bupati Mubar, La Ode Darwin dalam sambutannya mengatakan bahwa di daerah yang dipimpinnya saat ini, kondisi pasar masih sangat memperihatinkan karena pasar yang ada di Muna Barat masih tergolong pasar tradisional dan kondisinya belum layak dijadikan tempat jual beli masyarakat.
“Dalam 5 tahun ini, saya dan Wakil Bupati, Ali Basa akan terus berbenah terutama terkait kelayakan pasar yang bisa dijadikan sebagai tempat transaksi jual beli dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
La Ode Darwin juga mengungkap bahwa di Muna Barat belum ada pasar sentral yang beroperasi tiap hari. untuk ia akan mengupayakan pembangunan pasar sentral, dengan tidak mematikan proses transaksi di pasar tradisional yang saat ini telah ada di Muna Barat.
Selain itu, Ia akan melakukan pembenahan dan penataan lingkungan pasar. Kemudian terkait sampah menunggu bantuan bak sampah dari kementrian lingkungan hidup sehingga lingkungan pasar terlihat bersih dan nyaman.
La Ode Darwin juga menyatakan bahwa tugas pemerintah daerah tidak hanya menyiapkan pasar tetapi menjaga proses transaksi jual beli di pasar harus tetap dihidupkan agar lebih maksimal.
Untuk itu, ia berharap ke pemerintah desa dan pemerintah kecamatan untuk menjaga aset yang ada di pasar seperti kios yang telah terbangun sehingga tetap terjaga aset daerah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, La Ode Khairul Ashar mengatakan bahwa pembenahan pasar tongkoea menggunakan APBD 2024 dengan total anggaran sebanyak Rp 1,3 miliar. Anggaran tersebut dipergunakan untuk membangun 20 kios permanen.
Kemudian lanjutnya, berdasarkan data yang dihimpun oleh Disperindag bahwa total pedagang di pasar Tongkoea sebanyak 199 orang terdiri dari 86 kios dan 113 pedagang.
Selain itu Ia mengungkapkan beberapa permasalahan yang dihadapi di pasar Tongkoea tersebut, yaitu permasalahan sampah sekitar pasar karena belum adanya kendaraan operasional untuk mengangkut sampah kemudian jalur masuk kendaraan karena ada beberapa bagian yang tidak bisa diakses.
Selanjutnya, terkait halaman pasar karena ketika musim penghujan halaman pasar digenangi air.
“Sehingga diharapkan pada pemerintah terkait dapat memperhatikan beberapa permasalahan tersebut,” ujarnya. (k2/c/nir)